BeritaEkonomi

Terus Berupaya Membina Koperasi Jadi Maju dan Sehat

572
×

Terus Berupaya Membina Koperasi Jadi Maju dan Sehat

Sebarkan artikel ini

Wartakutim.co.id, Sangatta – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Timur dengan tugas utamanya untuk melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi yang beroperasi di wilayah tersebut menjadi fokus penting dalam upaya peningkatan sektor ekonomi lokal. Bupati Ardiansyah Sulaiman mendorong langkah ini sebagai langkah kunci untuk mengembangkan sektor koperasi di daerah tersebut.

Kepala Diskop UKM Kutai Timur, Darsafani, didampingi oleh Kabid Kelembagaan Diskop UKM Kutim, Firman Wahyudi, dalam konferensi pada Jum’at (21/7/2023), menguraikan capaian positif dalam upaya pembinaan koperasi di wilayah tersebut. Menurut mereka, jumlah koperasi sehat telah mengalami peningkatan yang menggembirakan. Saat ini, tercatat ada 300 koperasi yang aktif beroperasi setelah mengikuti proses pembinaan mendalam yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Koperasi Kutim.

“Fakta yang ditemukan pada tahun 2022 menunjukkan adanya penurunan dalam tingkat keaktifan koperasi. Namun, secara beriringan, terjadi peningkatan dalam pengumpulan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 112 koperasi,” papar Firman Wahyudi.

Mereka menyatakan harapannya agar seluruh pelaku usaha koperasi di Kutai Timur dapat memelihara integritas dan semangat gerakan koperasi. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dianggap menjadi faktor kunci dalam meraih kesuksesan dalam pembinaan koperasi.

“Tahun ini, pada 2023, Diskop UKM Kutim telah menetapkan target penambahan 150 koperasi lagi untuk mendapatkan pembinaan intensif. Data yang telah dihimpun oleh tim menunjukkan bahwa lebih dari 150 koperasi telah berhasil melewati proses pembinaan,” tambahnya.

Keberhasilan yang diraih oleh Diskop UKM Kutim tidaklah mengherankan, dan ini ditegaskan dengan penghargaan terbaik yang diterima dari pihak Provinsi Kalimantan Timur. Pengakuan ini menjadikan Diskop UKM Kutim sebagai pelopor dalam pembinaan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Kaltim. Prestasi ini memperkuat komitmen mereka dalam memajukan sektor ekonomi lokal melalui pendekatan inklusif dan kolaboratif. (Wal/adv)