WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus, mengekspresikan harapannya agar penanganan sampah di berbagai kecamatan di Kutai Timur dapat dioptimalkan guna mencapai hasil yang lebih baik. Dia mengakui bahwa masalah bau menyengat di sekitar area sampah merupakan perhatian serius, dan penanganan yang lebih efektif diperlukan.
Abdi Firdaus menyampaikan bahwa pada tahun lalu, DPRD Kutai Timur telah mengalokasikan dana untuk penanganan sampah sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terkait bau yang tidak nyaman. Namun, upaya tersebut dianggapnya masih terhambat oleh beberapa kendala, termasuk kebutuhan akan lebih banyak sarana dan prasarana (Sapras).
“Tahun lalu kita telah menganggarkan Excavator sebanyak 2 unit, karena hal tersebut menjadi usulan warga,” ungkap Abdi Firdaus. Dia menyoroti pentingnya memiliki peralatan yang memadai untuk mengatasi permasalahan sampah di daerah tersebut.
Saat membahas masalah sampah di daerah Bengalon, Abdi Firdaus juga menekankan peran Sumber Daya Manusia (SDM) atau pekerja dalam penanganan sampah. Dia menyatakan kebutuhan penganggaran untuk pekerja pengangkut sampah di beberapa lokasi seperti Bengalon, Kaliorang, Kaubun, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung.
“Kami meminta kepada pemerintah, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk segera menganggarkan dana yang dibutuhkan,” katanya. Abdi Firdaus menegaskan niatnya untuk memanggil DLH dan instansi terkait guna mencari solusi yang cepat dan efektif terhadap masalah sampah di Kutai Timur.
Dia menunjukkan komitmennya untuk menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Kutai Timur. Abdi Firdaus menyadari dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan akibat keberadaan sampah yang belum tertangani dengan baik.
“Kami akan meminta agar dinas terkait segera menangani masalah ini,” tutupnya dengan harapan agar tindakan konkret segera diambil untuk meningkatkan penanganan sampah di Kutai Timur. (adv)