WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Mochammad Son Hatta, Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, menegaskan bahwa menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat merupakan tanggung jawab utama seorang anggota legislatif. Suara masyarakat dianggapnya sebagai kebutuhan nyata yang harus diperjuangkan agar kesejahteraan mereka dapat terwujud.
Pada Selasa (7/11/2023), Mochammad Son Hatta mengungkapkan pandangannya terkait dengan mekanisme penyaluran aspirasi masyarakat. Menurutnya, metode tersebut tidak boleh terbatas hanya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yang hanya dilakukan sekali dalam setahun. Dalam konteks dinamika aspirasi yang terus berkembang, diperlukan pendekatan lebih intensif seperti rapat dengar pendapat umum atau audiensi dengan komisi-komisi terkait. Langkah ini diambil untuk memastikan agar setiap aspirasi dapat lebih cepat diterima, dipahami, dan dipertimbangkan oleh pihak berwenang.
M Son Hatta menyoroti peran penting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam merespons aspirasi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Ia mencatat bahwa banyak usulan pembangunan infrastruktur di pedesaan yang terus disuarakan oleh masyarakat. Salah satu aspirasi mendesak yang kerap muncul adalah kebutuhan akan pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa.
“Infrastruktur di desa-desa memerlukan perhatian lebih. Saya sering menerima usulan dari masyarakat terkait hal ini, khususnya terkait pembangunan jembatan yang menjadi kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, Pemkab Kutai Timur diharapkan dapat merespons dengan serius dan mengakomodir aspirasi masyarakat secara lebih intensif,” paparnya.
