SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Syaiful Bakhri, menegaskan bahwa peningkatan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama demi mendukung proses belajar-mengajar yang lebih baik di wilayah tersebut. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi penting untuk membangun sumber daya manusia berkualitas.
“Kita melihat pendidikan ini sebagai hal yang sangat penting. Sekarang ini sudah ada standar sarana dan prasarana (sapras) yang ditetapkan, dan banyak sekolah di Kutai Timur mulai memenuhi standar ini,” ujar Syaiful saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (04/12/2024).
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa masih ada tantangan besar di beberapa kecamatan yang fasilitas pendidikannya belum memadai. Dengan 18 kecamatan di Kutim, sejumlah daerah, terutama di wilayah terpencil, masih memerlukan perhatian khusus dalam pemenuhan kebutuhan sarana pendidikan.
“Beberapa kecamatan masih kekurangan fasilitas pendidikan yang layak. Ini harus menjadi perhatian bersama, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat, agar pemerataan akses pendidikan bisa terwujud,” jelas Syaiful.
Selain fasilitas, politisi yang juga anggota Komisi D DPRD Kutim ini menyoroti pentingnya peningkatan jumlah dan kualitas tenaga pengajar, terutama di daerah terpencil. Menurutnya, tenaga pengajar adalah elemen kunci dalam keberhasilan pendidikan, namun sering kali mereka menghadapi tantangan berat, seperti minimnya insentif dan akses ke daerah tempat mereka bertugas.
“Selain fasilitas, tenaga pengajar di daerah terpencil juga perlu diperhatikan. Kita harus memastikan bahwa guru memiliki sarana yang mendukung dan insentif yang memadai agar mereka bisa bekerja dengan maksimal,” tambahnya.
Syaiful mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan evaluasi dan meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan, baik untuk pembangunan infrastruktur maupun untuk pengembangan sumber daya tenaga pengajar.
Dengan perbaikan di kedua aspek tersebut, Syaiful berharap kualitas pendidikan di Kutai Timur akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus pembangunan daerah.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Jika kita serius membenahi pendidikan, maka kita sedang menyiapkan generasi yang akan membawa Kutim ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.