JAKARTA – Isu perubahan format Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang diumumkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Format baru ini dituding memberikan keuntungan bagi negara-negara tertentu, khususnya dari kawasan Timur Tengah.
Dalam skema terbaru tersebut, dua tim peringkat ketiga terbaik dari Ronde 3 akan ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan Ronde 4. Ini merupakan perubahan besar dari format sebelumnya, di mana pertandingan digelar di tempat netral dengan sistem round-robin.
Kebijakan ini memicu reaksi beragam dari publik dan pengamat sepak bola Asia. Banyak yang menilai bahwa keputusan AFC dapat menguntungkan negara-negara Timur Tengah yang selama ini dianggap memiliki pengaruh kuat dalam tubuh organisasi.
Pengamat sepak bola nasional sekaligus komentator senior, Ronny Pangemanan—atau yang akrab disapa Bung Ropan—ikut angkat bicara. Melalui kanal YouTube-nya, Bung Ropan menekankan bahwa hingga saat ini AFC belum merilis pernyataan resmi terkait perubahan format tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap isu yang belum terkonfirmasi.
“Sebaiknya kita tetap fokus mendukung Timnas yang akan menghadapi dua laga krusial melawan China dan Jepang pada Juni 2025 mendatang,” ujar Bung Ropan.
Jika format baru ini benar diberlakukan, maka dua tuan rumah akan diambil dari tim peringkat tiga terbaik dengan poin tertinggi pada Ronde 3—yang saat ini didominasi oleh negara-negara Timur Tengah seperti Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, Yordania, dan Arab Saudi.
Sementara itu, posisi Timnas Indonesia dalam klasemen Ronde 3 saat ini berada di peringkat ke-6 dari enam peserta grup, menjadikannya tim dengan poin terendah. Kondisi ini tentu menyulitkan langkah Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Banyak pecinta sepak bola Tanah Air menilai bahwa jika format baru ini dijalankan, maka hal itu sangat menguntungkan tim-tim asal Timur Tengah. Apalagi, ada anggapan bahwa mereka kerap diuntungkan oleh keputusan-keputusan kontroversial dari wasit.
Warganet Indonesia berharap AFC tetap konsisten dengan format awal, yakni menunjuk tempat netral untuk menggelar pertandingan Ronde 4. Perubahan mendadak di tengah jalan dinilai tidak adil dan dapat menimbulkan persepsi keberpihakan terhadap negara tertentu.
Kita tunggu keputusan resmi dari AFC. Sembari itu, mari tetap dukung perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Utara. Bravo sepak bola Indonesia! (ia)