Berita

Kades Swarga Bara Wajibkan Pelibatan UMKM di Setiap Acara Besar untuk Dongkrak Ekonomi Warga

356
×

Kades Swarga Bara Wajibkan Pelibatan UMKM di Setiap Acara Besar untuk Dongkrak Ekonomi Warga

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Pemerintah Desa Swarga Bara menegaskan kewajiban keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam setiap kegiatan besar yang dilaksanakan di wilayah tersebut. Penegasan itu disampaikan Kepala Desa Swarga Bara, Wahyudi Usman, pada Open Tournament Dispora Cup H2H (Head to Head) dan Slalom Arung Jeram yang berlangsung di Sungai Sangatta, Kamis (13/11/2025).

Wahyudi menyatakan bahwa kegiatan olahraga yang menghadirkan peserta dan penonton dari berbagai daerah memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Ia menilai, acara seperti ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan UMKM Desa Swarga Bara.

Menurut Wahyudi, pihaknya akan berkoordinasi dengan panitia penyelenggara agar pelibatan UMKM dapat dilakukan secara terstruktur. Ia menegaskan bahwa masyarakat dan pelaku usaha harus mendapat ruang untuk berkontribusi dan memanfaatkan momentum kegiatan.

Wahyudi menjelaskan bahwa Sungai Sangatta memiliki karakteristik arus yang menantang dan telah lama menjadi lokasi ideal untuk ajang olahraga udara, termasuk arung jeram. Selain nilai kompetitifnya, kawasan ini juga dinilai memiliki daya tarik wisata yang dapat menarik kunjungan masyarakat dari luar daerah.

“Kegiatan seperti ini tidak hanya mengangkat nama Desa Swarga Bara, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerintah desa akan berkoordinasi dengan panitia penyelenggara pada event-event selanjutnya agar pelaku UMKM mendapatkan ruang yang lebih terstruktur, mulai dari penempatan lapak, jenis usaha yang ditampilkan, hingga pengaturan alur pengunjung.

Wahyudi juga mendorong agar ke depan, event olahraga air di Sungai Sangatta dapat dijadikan agenda rutin tahunan. Dengan dukungan masyarakat, pemerintah desa, dan panitia, ia yakin kegiatan tersebut mampu berkembang menjadi atraksi wisata sekaligus motor penggerak ekonomi desa.

Dalam upaya memperluas dampak ekonomi, pemerintah desa menargetkan keterlibatan UMKM tidak hanya pada sektor kuliner, tetapi juga produk kerajinan lokal, suvenir, serta jasa pendukung seperti penginapan, transportasi, dan penyewaan peralatan.

“Kami ingin setiap kegiatan besar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan melibatkan UMKM secara terencana, saya yakin event-event berikutnya bisa lebih sukses dan berkelanjutan,” tegas Wahyudi.

(ADV)

.