Berita

Dinkes Kutim Perkuat FKTP Kejar Eliminasi Hepatitis B 2030

222
×

Dinkes Kutim Perkuat FKTP Kejar Eliminasi Hepatitis B 2030

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) gencar meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai upaya serius mencapai target eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030. Upaya ini diwujudkan melalui pelatihan pengelolaan layanan Hepatitis B yang bekerja sama dengan Bapelkes Kaltim.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Sumarno, menjelaskan pentingnya pelatihan ini bagi petugas di lapangan. “Pelatihan ini sangat krusial, mengingat target kita dari Kementerian Kesehatan adalah eliminasi Hepatitis B di tahun 2030. Ini bukan sekadar angka, tapi memastikan generasi kita terlindungi,” ujarnya

Sumarno memaparkan bahwa pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi teknis petugas kesehatan. Materi yang diberikan mencakup seluruh alur penanganan Hepatitis B.

“Kami fokus pada deteksi dini, tata laksana kasus, hingga pencatatan dan pelaporan yang akurat. Kami ingin petugas di setiap Puskesmas tidak hanya mampu melayani, tetapi juga mampu mengintegrasikan layanan Hepatitis B secara komprehensif sesuai standar,” jelasnya.

Menurut Sumarno, setiap FKTP harus menjadi garda terdepan dalam penanggulangan Hepatitis B. Dengan bekal kompetensi yang memadai, petugas diharapkan mampu memberikan layanan yang berkualitas, sehingga tidak ada lagi kasus yang luput dari pantauan.

Sumarno juga menyoroti aspek koordinasi dan sinergi yang menjadi kunci keberlanjutan program kesehatan.

“Selain keterampilan teknis, pelatihan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar tenaga kesehatan di wilayah kerja masing-masing. Penanggulangan Hepatitis B memerlukan kerja tim yang solid dan berkesinambungan,” tambahnya.

Dinkes Kutim berharap, ilmu dan keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan ini segera diterapkan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki mutu layanan, memperluas cakupan intervensi, serta secara drastis menekan angka kejadian dan penularan Hepatitis B di seluruh Kabupaten Kutai Timur.

“Kami optimis, dengan peningkatan SDM yang berkualitas, target eliminasi Hepatitis B 2030 di Kutim dapat kita capai,” tutup Sumarno. (adv)