Berita

Dispar Kutim Tingkatkan SDM Pemandu Wisata, Latih Keselamatan Berstandar Balawista Bali dan BNSP

309
×

Dispar Kutim Tingkatkan SDM Pemandu Wisata, Latih Keselamatan Berstandar Balawista Bali dan BNSP

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pemandu wisata lokal. Komitmen ini diwujudkan melalui pelatihan peningkatan kompetensi keselamatan bersertifikasi nasional, sebagai upaya menjamin keamanan wisatawan di destinasi bahari unggulan daerah.

Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menjelaskan bahwa pelatihan intensif ini berlangsung selama empat hari penuh, dimulai dari 18 hingga 21 November 2025.

“Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Royal Victoria Sangatta untuk sesi materi kelas. Sementara praktik lapangan dilaksanakan di Pulau Miang, salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Kutim yang rawan memerlukan keahlian penyelamatan air,” ujar Nurullah saat ditemui pada Selasa (18/11/2025).

Ketua Panitia Pelaksana, Askar, menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 23 peserta perorangan, yang merupakan pemandu lokal dari berbagai wilayah di Kutai Timur. Mereka mendapatkan pembekalan yang mencakup teknik dasar penyelamatan di air, penanganan kondisi darurat, hingga standar praktik keselamatan sesuai prosedur nasional.

“Tujuan kegiatan ini jelas, yakni meningkatkan kualitas SDM pariwisata, terutama dalam menjamin keamanan wisatawan di lapangan. Keamanan menjadi kunci utama daya tarik destinasi,” ujar Askar.

Lebih lanjut, Askar menambahkan bahwa kualitas pelatihan ini sangat terjamin karena para peserta dilatih langsung oleh asesor dari International Life Saving (ILS) dan Balawista Bali. Ketua Balawista Bali, Master Made, secara khusus hadir memberikan pendampingan serta simulasi lapangan yang menekankan ketepatan dan kecepatan respons dalam menghadapi situasi kritis.

Sertifikasi profesi bagi peserta difasilitasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui asesor I Made Suparka. Sertifikasi ini bukan hanya sekadar tanda kelulusan, tetapi memastikan bahwa pemandu wisata lokal Kutim memiliki kompetensi keselamatan yang diakui secara nasional.

Dispar Kutim meyakini, dengan adanya pemandu yang tersertifikasi dan mampu mengelola risiko keselamatan secara profesional, kepercayaan wisatawan terhadap destinasi Kutim akan meningkat. Peningkatan kualitas SDM ini diharapkan dapat mendorong daya saing sektor pariwisata Kutim di kancah regional dan nasional, sejalan dengan upaya Pemkab untuk mendiversifikasi sumber pendapatan selain batu bara dan perkebunan.