SAMARINDA – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hetifah Sjaifudian dari Fraksi Golkar, menegaskan komitmen lembaganya untuk memperkuat landasan hukum bagi pendidikan inklusif di tanah air. Pernyataan tersebut disampaikan Hetifah dalam rangka mendukung penuh kegiatan Bedah Buku, Sharing Refleksi, dan Bedah Aplikasi SEMAI yang diinisiasi oleh Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hetifah Sjaifudian secara lugas mengungkapkan bahwa Komisi X DPR RI saat ini sedang aktif berupaya memastikan pengaturan yang lebih kuat dan komprehensif mengenai pendidikan inklusif termaktub dalam Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Komitmen ini berlandaskan pada harapan untuk menciptakan layanan pendidikan yang benar-benar membuka ruang bagi setiap anak untuk belajar dan berkembang tanpa terkecuali.
“Komisi X DPR RI berkomitmen untuk memperkuat pengaturan pendidikan inklusif dalam Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Komisi X juga mendorong layanan yang benar-benar membuka ruang bagi setiap anak untuk belajar dan berkembang. Dalam Revisi UU Sisdiknas, asas inklusif sedang kami kuatkan sebagai landasan utama penyelenggaraan pendidikan nasional,” ujar Hetifah.
Dorong Kolaborasi untuk Pendidikan ABK
Lebih lanjut, Hetifah Sjaifudian, yang dikenal sebagai representasi daerah pemilihan Kaltim, berharap generasi muda dan pegiat literasi di Bumi Etam dapat terus memperkuat gerakan literasi inklusif. Gerakan ini dinilai esensial untuk mendukung perkembangan pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di wilayah tersebut.
Hetifah juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan inklusif tidak bisa diwujudkan oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, lembaga legislatif, organisasi masyarakat, dan keluarga.
“Saya juga berharap, anak-anak kita dapat terus memperkuat gerakan literasi inklusif untuk mendukung perkembangan pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di bumi etam dan tentunya kolaborasi semua pihak semakin erat,” tutupnya.











