Berita PilihanWonderful Kutim

Dispar Kutim Ajak 15 Influencer Lintas Provinsi, Dorong Pulau Miang Jadi Destinasi Nasional

251
×

Dispar Kutim Ajak 15 Influencer Lintas Provinsi, Dorong Pulau Miang Jadi Destinasi Nasional

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis dan agresif untuk mempromosikan destinasi unggulannya, Pulau Miang, ke kancah nasional. Kegiatan bertajuk “Jelajah Pulau Miang” ini melibatkan total 15 influencer dari berbagai daerah di Indonesia. Upaya ini bertujuan mengangkat popularitas pulau tersebut melampaui batas regional dan menjadikannya ikon wisata bahari baru di Kalimantan Timur.

Kepala Dispar Kutim, Nurullah, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai upaya promosi yang tidak terbatas pada area lokal atau sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) semata. Dispar menyadari bahwa untuk bersaing di level nasional, diperlukan endorsement dari tokoh publik yang memiliki jangkauan luas dan kredibilitas di luar Kalimantan.

“Influencer ini kita mengundang tidak hanya di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) atau di Kutai Timur saja. Tapi dari beberapa provinsi, termasuk Papua, Sulawesi, dan Jawa,” jelas Nurullah. Event promosi ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dimulai sejak tanggal 15 hingga 18 November 2025.

Nurullah menekankan bahwa Pulau Miang memiliki potensi bahari yang luar biasa. Namun, potensi ini belum terekspos secara maksimal. Strategi promosi berbasis influencer dianggap paling efektif untuk menjangkau audiens generasi muda di seluruh penjuru Tanah Air.

Ia menambahkan, upaya ini sengaja dilakukan agar Pulau Miang semakin dikenal luas oleh publik nasional. “Kita ingin promosikan Pulau Miang ini tidak hanya terkenal secara regional, tapi juga di kenal di mancanegara, tapi lebih nasional,” pungkas Kepala Dispar.

Dengan mengundang perwakilan dari wilayah timur hingga barat Indonesia, Dispar berharap pesan mengenai keindahan Miang dapat tersebar secara organik. Keberhasilan program ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata dan mendorong ekonomi lokal masyarakat pesisir, sejalan dengan visi Pemkab Kutim untuk mendiversifikasi pendapatan daerah di luar sektor pertambangan. (adv)