Berita

Dinkes Kutim Sediakan Layanan Dokter Spesialis Gratis untuk Akselerasi Pencegahan Stunting

294
×

Dinkes Kutim Sediakan Layanan Dokter Spesialis Gratis untuk Akselerasi Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Pencegahan kasus stunting di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini mendapatkan momentum kuat melalui penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan anak secara masif. Layanan ini menjadi titik puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang diselenggarakan di Polder Ilham Maulana, Sangatta, pada Rabu (26/11/2025). Respons masyarakat sangat positif; ribuan warga memanfaatkan kesempatan langka ini untuk berkonsultasi dan memeriksakan anak mereka tanpa dipungut biaya kepada tim dokter spesialis anak yang dihadirkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim.

Layanan komprehensif yang diberikan difokuskan pada upaya pencegahan risiko stunting. Fasilitas yang disediakan meliputi pemeriksaan rutin tumbuh kembang balita, pengecekan kesehatan anak usia sekolah, serta sesi penyuluhan intensif mengenai gizi seimbang dan jadwal imunisasi—yang merupakan komponen kunci dalam memastikan pertumbuhan anak optimal. Para orang tua yang hadir memanfaatkan momen ini untuk berkonsultasi langsung tentang segala aspek perkembangan anak mereka, termasuk mengidentifikasi adanya gejala awal gangguan pertumbuhan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Sumarno, menegaskan bahwa penekanan angka stunting hanya dapat diwujudkan melalui deteksi dini masalah gizi dan tumbuh kembang.

“Pemeriksaan ini adalah bentuk komitmen kami menjaga mereka sejak dini. Deteksi dini itu kunci agar anak tidak mengalami gangguan yang berdampak jangka panjang,” ujarnya.

Selain fokus pada pemeriksaan medis, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi massal. Tim dokter memberikan penjelasan yang sangat penting mengenai pola makan bergizi, kepatuhan terhadap jadwal imunisasi dasar dan lanjutan, serta metode pengasuhan yang mendukung perkembangan anak secara optimal. Edukasi ini dinilai krusial karena seringkali kasus stunting terjadi akibat minimnya pengetahuan orang tua mengenai kebutuhan nutrisi esensial anak.

Dinkes Kutim menyatakan kegiatan HKN ke-61 ini sebagai langkah awal dari strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk menurunkan prevalensi stunting. Ke depan, program layanan kesehatan serupa direncanakan akan diimplementasikan secara merata di kecamatan-kecamatan lain. Tujuannya adalah memperluas jangkauan pemeriksaan, terutama di wilayah pedesaan yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan spesialis.

Dengan menghadirkan layanan langsung di tengah masyarakat, momentum HKN ke-61 di Kutim tidak hanya bersifat seremonial. Sebaliknya, peringatan ini menjelma menjadi aksi konkret pemerintah daerah dalam memperkuat pencegahan stunting melalui pendekatan preventif dan edukatif. Pemkab Kutim berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan rutin untuk menjamin tumbuh kembang anak berjalan optimal.