Sangatta,- Cerita tentang “monster” buaya di kutai Timur tidak ada habisnya. Tak heran kalau selama ini, Kutai Timur dikenal sebagai kota buayanya Kalimantan Timur. Sudah banyak warga yang menjadi korban keganasan “monster-monster yang menghuni sungai dan rawa-rawa.
Belum lama ini, peristiwa keganasan si monster berukuran besar itu, kembali terjadi. Seekor buaya berukuran 6 meter berwarna abu-abu, menyerang dan menenggelamkan salah satu warga didaerah itu, di sungai Tepian, sekitar 70 kilometer dari ibu Sangatta.
“Saat itu 6 warga tepian berada di sungai untuk mandi. Tiba-tiba tanpa diketahui si buaya muncul dan menyergap salah satu dari mereka”kata Rahmat, warga Bengalon.
Dikatakan lagi, hanya dalam hitungan detik, korban dibawah masuk sungai yang tidak terlalu luas. Namun salah satu dari rekannya ikut terjun ke dalam air untuk mengejar buaya dan menyelamatkan rekannya dari gigitan buaya.
Hebatnya lagi, kata Rahmat, rekannya yang terjun ke dalam air berhasil menemukan korban yang dibawah buaya, namun posisinya di mulut buaya tersangkut.
Rahmat ceritakan, entah apa yang terjadi, tiba-tiba si buaya muncul ke permukaan air memperlihatkan si korban yang ada dimulutnya. Saat itu juga tanpa kompromi dan pikir panjang 5 rekannya mengejar buaya dan menarik rekannya dari mulut buaya.
“Mereka tarik menarik dengan buaya untuk memperebutkan rekannya yang ada di gigitan buaya. Berkat kekompakannya mereka berhasil merebut rekannya dari mulut buaya”kata Rahmat menceritakan kejadian yang tidak masuk akal itu.
Hanya saja kata dia, meski rekannya berhasil direbut dari gigitan buaya , namun nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal ditempat. Sedangkan monster berhasil masuk sungai lagi dan menghilang.
Kejadian mengerihkan yang mirip cerita dongeng ini pada akhir tahun 2015 lalu.
Makanya dengan kejadian itu, kami sering menyampaikan kepada warga sekitar agar tidak sembarangan ke sungai jika tidak terlalu penting. Atau mengajak warga lain supaya tidak sendirian (*/as/Pilarkaltim)