Ribuan naskah soal testing Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) di Kutai Timur (Kutim) pukul 17.40 Wita dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan Wabup Ardiansyah Sulaiman disaksikan sejumlah pejabat dari BKN, Itwilkab serta Polres serta berbagai kalangan pengawasan di luar pemerintah.
Kepala BKD HM Djoni menyebutkan, pembakaran soal dianggap perlu agar tidak menimbulkan kesan kalau ada kebocoran soal.
“Soal-soal itu dokumen negara, setelah digunakan wajib dimusnahkan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” terangnya.
Pembakaran semua lembar soal dilakukan dalam pengawasan ketat, semua berkas dibakar menggunakan BBM meski demikian agar dipastikan terbakar semua, bagian bawah dibalik ke atas sehingga tak selembarpun lembar soal tersisa.
Pembakaran lebih tiga naskah soal yang digunakan tadi pagi, memerlukan waktu cukup lama namun sebelum pembakaran dilakukan pengecekan jumlah dilakukan kembali. Semua harus sama, antara diterima sampai digunakan sampai dimusnahkan. “Ibaratnya isi stamplesnya saja nggak boleh disisakan, karenanya harus dibakar habis dan diawasi ketat baik petugas yang ditunjuk maupun dari kepolisian,” sebut HM Djoni.
Sebanyak 3309 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang terdaftar untuk ketegori honorer kategori 2 (K2) dan kategori umum di Kutai Timur, mengikuti pelaksanaan tes CPNS yang dilaksanakan di 5 tempat Minggu (3/11).
Seperti diwartakan, peserta seleksi CPBS Tahun 2013 berjumlah 3 ribu lebih, mereka menempati dua lokasi pelaksanaan yakni GSG Pemkab Kutim di Bukit Pelangi serta sekitar Jalan Pendidikan yakni SMA Negeri 1, SMP Negeri 1, SD 002 dan SD 004. Untuk Gedung GSG Pemkab kutim, dialokasikan peserta dari honorer K2.
Panitia menempatkan setiap raung terdapat 40 peserta, hanya 334 tenaga honorer yang ditempatkan satu areal namun jarak antar peserta cukup jauh. Tiap peserta wajib mengisi semua pertanyaan yang hanya berjumlah 135 pertanyaan.(WK-01)