WARTAKUTIM.com, Sangatta — Sebuah Bangunan warung nasi dan satu bangunan rumah tinggal yang ada di Jalan Sulawesi Rt. 21, Desa Sangatta Utara, Kota Sangatta, Kutai Timur, Sabtu (27/8) dini hari, ludes dilalap sijago merah. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan petugas, tetapi diduga akibat korsleting arus listrik.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 04.50 wita. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun semua barang yang ada di dalamnya tak ada yang bisa diselamatkan, semuanya ludes terbakar.
Menurut pemilik rumah Herman Ramang, dari informasi salah seorang adiknya yang tinggal di rumah tersebut, api berasal dari bagian kamar tengah rumah miliknya.
“Kebetulan adik saya yang tinggal dirumah ini. Awalnya, saya mendapat informasi dari adik dan kebetulan saya baru mau berangkat kerja, pas saya lihat api sudah besar, langsung saya menuju kesini”jelasnya.
Dia lebih lanjut menyebutkan, yang tinggal dirumah tersebut sebanyak 6 jiwa dari 2 kepala keluarga (KK). “Semua keluarga saya dalam keadaan selamat. Namun, tak satupun barang yang tersisa, hanya pakaian di badan semata,”kata Herman
“Kalau warung nasi milik pakde Icha, sepertinya tidak ditinggali hanya ditempati untuk berjualan,”ungkapnya ketika ditanya wartawan, yang tinggal disebelah rumah.
Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) mendapat kendala pada saat hendak memadamkan api, kabel listrik milik PLN yang tepat berada didepan warung makan, menimbulkan percikan api yang cukup besar, sehingga petugas PMK meminta bantuan polisi untuk menelepon PLN.
Setelah listrik di padamkan oleh PLN, petugas baru kembali mulai untuk memadamkan sijago merah. Sedikitnya 5 unit mobil PMK diturunkan dalam peristiwa itu. Api baru dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran tersebut. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 500 juta (wal)
