Sangatta – Sejumlah Fraksi di DPRD kabupaten Kutai Timur Menolak anggaran Multiyears tahun anggaran 2014 yang diajukan eksekutif senilai Rp600 milliar dalam RAPBD 2014. Salah satu fraksi yang menolak proyek multiyes tersebut adalah fraksi AKSI.
Menurut Sekertaries Fraksi Aksi Agiel Suwarno, informasi dalam nota pengantar Bupati Kutai timur, dalam perencanaan terjadi defisit anggaran senilai Rp300 milliar dan ini merupakan upaya untuk mengantisifasi jebolnya anggaran tahun 2014 agar desifit tidak sampai melebar.
“Untuk mengantisifasi itu, kami fraksi aksi memiliki sikap politik. Dan kami menyarangkan untuk tahun 2014 jangan ada proyek multiyes.” Ujar Agiel yang juga sebagai Panitia Anggara DPRD Kutim. Kamis (28/11).
Agiel menambahkan, pemkab kutim sebelum menganggarkan proyek proyek multiyes tahun 2014. dikatannya, Sebaiknya Proyek Multiyes yang sudah berjalan diselesaikan terlebih dahulu, baru maju ketahap berikutnya . Dan secara tegas Politisi PDI perjuangan ini menolak anggaran multiyes tahun 2014.
“Yang ada silakan saja berjalan (Multiyes 2013). Kan itu sudah ditanda tangani dan sudah ada kesepakatan, itu silakan berjalan. Tetapi kalau yang baru. Kami berharap jangan ada” tegasnya.
Pemerintah yang bejalan saat ini kata anggota Banggar ini, tinggal menyisahkan dua tahun lagi.” Apakah mereka mampu menyelesaikan dalam dua tahun ini. Sedangkan yang kedua apakah tidak membebani anggaran APBD Kita?.” Tuturnya.
“Untuk menyikapi defisit, saya dari fraksi AKSI, menyikapi itu. kami untuk mengantisifasi defisit itu kami menyarangkan tidak ada proyek multiyes tahun 2014” Tambahnya.