SANGATTA – Jajaran Satlantas Polres Kutai Timur menggelar Operasi Patuh Mahakam (OPM) 2019. Operasi dimulai 1 – 11 September mendatang. Dalam operasi kali ini, diterapkan dua metode, yakni hunting dan razia.
Kasatlantas Polres Kutim AKP Eko Budiatno mengatakan, hari pertama digelarnya operasi patuh, pihaknya belum melakukan razia. Namun, penertiban dilakukan dengan sistem hunting. Jadi ada puluhan personel yang tersebar di lapangan, menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua yang melakukan patroli. Bila melihat ada pelanggaran, langsung dilakukan penilangan.
“Dengan cara hunting, kami sudah menilang sekitar 70 pengendara di wilayah Sangatta Utara maupun Sangatta Selatan. Mereka umumnya melakukan pelanggaran tentang helm dan melawan arus. Sehingga langsung dikenai tindakan tilang,” ungkap Eko.
Eko menerangkan, untuk razia, pihaknya mengatur waktu-waktu tertentu saja, jadi tidak dilakukan setiap hari. Secara terpusat, target operasi sudah ditentukan. Yakni tujuh pelanggaran lalu lintas yang berpotensi kecelakaan. Yaitu, tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk keselamatan, berkendara belum cukup umur hingga berkendara dalam kondisi mabuk.
“Operasi Patuh Mahakam 2019 adalah rangkaian penertiban yang dilakukan untuk menyambut akhir tahun 2019,” tutupnya.