SANGATTA – Beberapa hari pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2019 di seluruh wilayah Kalimantan Timur, yang juga dilakukan di Kabupaten Kutai Timur. Terjadi perubahan besar pada perilaku pengguna kendaraan bermotor, walaupun pada seminggu lalu banyak pengguna kendaraan yang ditilang atau melanggar. Namun makin kesini makin, banyak pengguna kendaraan yang menyiapkan kelengkapan sebelum mengendari kendaraannya.
Kasat Lantas Polres Kutim Eko Budiyatno didampingi Kanit Regident Polres Kutai Timur AKP Satria Yudha menyebutkan kegiatan Operasi Zebra digelar setiap hari, hingga tanggal 5 November. Adapun kelengkapan kendaraan yang diperiksa mulai dari, surat-surat kendaraan, SIM, STNK, pelanggaran kasat mata dimana pengendara tidak menggunakan helm SNI, serta pelanggaran terkait ketertiban di jalan raya atau lainnya.
“Banyak ditemukan anak-anak usia sekolah, yang belum memiliki SIM namun terjaring dalam operasi zebra. Maka kendaraan akan ditahan di Satlantas Polres Kutim hingga mereka mengurus pembuatan SIM-nya terlebih dahulu, baru boleh mengambil kendaraanya. Untuk pembayaran denda tilang, masyarakat dapat membayarnya di Bank BRI secara langsung,” jelas Kanit Regident saat ditemui dilapangan.
AKP Satria Yudha tetap menghimbau kepada seluruh pengguna atau pemilik kendaraan bermotor, khususnya roda dua. Agar selalu melengkapi surat-surat kendaraan sebelum berangkat kemana-saja, dengan menggunakan kendaraan. Karena ketika sudah menggunakan kendaraan, harus mengikuti aturan lalu-lintas yang berlaku dilapangan.
Ditambahkan oleh Kanit Patwal Polres Kutim Ipda Bagus Pradana menyebutkan bahwa operasi zebra mahakam 2019, telah berjalan beberapa hari lamanya, dan akan terus berjalan hingga waktu yang ditetapkan usai secara keseluruhan. Untuk pelanggaran selama operasi digelar ada 950 pelanggaran yang ditemukan dilapangan dan ditindak.
