BeritaKaltim

KOKAM Kutim Terlibat Aktif di Milad Muhammadiyah

511
×

KOKAM Kutim Terlibat Aktif di Milad Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) merupakan salah-satu bidang program kerja dibawah Komando Pemuda Muhammadiyah, yang bertindak aktif dalam tiap-tiap hajatan yang digelar Muhammadiyah. Seperti halnya saat pelaksanaan Milad ke-107 Muhammadiyah yang berlangsung pada Sabtu (23/11) pagi tadi. Terlihat anggota Kokam berjaga-jaga diluar maupun didalam area peringatan milad di Ponpes Istiqomah di Sangatta Selatan.

Diterangkan oleh Yakub Fadilah Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kader, di Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim. Bahwa keberadaan Kokam menjadi amat penting dalam tiap-tiap kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia, hingga ke organisasi-organisasi yang berada dalam naungannya.

“Pada prinsipnya Kokam adalah Komando Kesiapsiagaan, artinya apa yang jadi kepentingan atau hajat persyerikatan hingga aset-aset persyerikatan merupakan tugas Kokam untuk mengamankannya. Dan itu memang yang paling utama atau yang penting,” ujar Yakub Fadilah

Walaupun nampak sangar dengan baju yang dibalur warna seperti baju prajurit. Sejatinya Kokam memiliki tiga fungsi strategis yang mungkin belum banyak pembaca ketahui. Dimana pertama ialah merawat ukhuwah islamiyah, kedua mengawal dan menjaga NKRI serta Pancasila, yang ketiga ialah menggembirakan kemanusiaan.

Terkait fungsi menggembirakan kemanusian adalah hal yang luar biasa, yakni bagaimana anggota Kokam dengan ikhlas saat menjalankan kegiatan kemanusian baik itu berupa membantu korban bencana maupun orang yang terkena musibah, hingga juga membuat nyaman dan aman pada tiap-tiap orang yang mengikuti kegiatan Muhammadiyah.

“Untuk Milad ke-107 Muhammadiyah, tentu setiap anggota Kokam juga diwajibkan dapat menyerap semangat dari “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Kiranya dapat dijalankan pula oleh anggota Kokam, mengingat ini merupakan lanjutan langkah yang dimulai oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan pada masa awal berdirinya organisasi,” ungkap Yakub. (Arso)