Wartakutim.co.id, Surabaya – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki program Anugerah NU 1 Abad yang bertujuan untuk memberi apresiasi kepada tokoh-tokoh, kelompok maupun institusi yang berpengaruh. Kegiatan ini dilatar belakangi dari berbagai ikhtiar yang dilakukan sejumlah kalangan dalam merawat jagad dan membangun peradaban.
Sekretaris Jenderal PBNU, H Saifullah Yusuf mengatakan bahwa Anugerah NU 1 Abad ini diharapkan menjadi inspirasi bagi semua kalangan tidak hanya di lingkungan NU.
“Anugerah ini diharapkan menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua tidak hanya di lingkungan NU tapi juga bagi dunia,” katanya saat rapat koordinasi Anugerah 1 Abad NU bersama PWNU.
Di samping itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar merespons baik program yang dicanangkan dalam rangka 1 Abad NU itu.
“PBNU mempunyai program yang sangat luar biasa dengan mengapresiasi tokoh-tokoh NU yang berjasa. Ini penting agar bisa memotivasi kita untuk istiqamah berkhidmah dan bisa meniru apa yang dilakukan oleh para tokoh yang mungkin nanti terpilih mendapatkan anugerah ini,” ungkapnya, pada Selasa (22/11/2022).
Kiai Marzuki berharap dalam anugerah tersebut banyak mengakomodir tokoh-tokoh dalam banyak bidang.
“Kami sangat berharap kalau anugerah NU itu meliputi banyak hal, ada ketokohan, stuktural, dakwah keilmuan, pergerakan yang ini semua menginspirasi kita. Misalnya di Jawa Timur tokoh di bidang ilmu yang layak diberi penghargaan seperti KH Mahfud Atturmusi yang karangannya luar biasa serta KH Ihsan Jampes,” terangnya.
Selaras dengan itu, Prof Akh Muzakki Sekretaris PWNU Jawa Timur menyebutkan jika program ini sangat penting dalam kelembagaan NU.
“Program Anugerah 1 Abad NU merupakan upaya penting NU secara kelembagaan untuk melakukan dua hal penting yaitu apresiasi dan rekognisi,” terangnya.
Menurutnya, kedua langkah itu diberikan oleh NU kepada mereka yang telah berjasa dan memiliki kontribusi penting bagi penguatan NU pada kehidupan basis sosial masyarakat.
“Melalui program Ini, NU sedang ingin mengajari kita semua untuk semakin meneguhkan khidmat kita sebagai jam’iyah dan jama’ah untuk keislamaan, kemanusiaan dan kebangsaan Indonesia,” pungkasnya. (Rom/Nuo/Wal)