BeritaBerita Pilihan

Kelompok Tani Papua Keluhkan Mahalnya Harga BBM hingga Pupuk ke Ma’ruf Amin

163
×

Kelompok Tani Papua Keluhkan Mahalnya Harga BBM hingga Pupuk ke Ma’ruf Amin

Sebarkan artikel ini

Wartakutim.co.id, Papua – Sejumlah petani dalam kelompok-kelompok tani di Merauke, Papua Selatan, mengeluh soal mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Atas keluhan petani, Wapres Ma’ruf mengatakan subsidi, baik untuk BBM maupun pupuk selalu jadi perhatian pemerintah pusat, namun masih perlu dilakukan penertiban agar sesuai sasaran.

“Pemerintah mengakui banyak pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran sehingga pemerintah sudah menghitung mana yang harus disubsidi, mana yang tidak, pemerintah sedang menertibkan supaya pupuk bersubsidi tepat sasaran,” kata Wapres Ma’ruf Amin di kampung Semangga Jaya, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan pada Rabu (30/11/2022).

Diketahui pada 2015 lalu Presiden Jokowi telah mengarahkan menteri dan lembaga terkait untuk menyiapkan 10 ribu hektare sawah lumbung padi nasional di Kabupaten Merauke sebagai langkah awal dari implementasi program 1 juta hektare lahan.

“Akan ada penertiban-penertiban dan akan dihitung kembali luas-an tanah yang harus disubsidi dan mana yang non-subsidi, jadi tidak semua disubsidi. Masalah subsidi ini memang terus dibahas di sidang kabinet, hal ini menunjukkan subsidi, termasuk subsidi pupuk adalah hal yang penting,” ungkap Wapres.

Ma’ruf juga menanggapi usulan adanya SPBU khusus bagi petani, seperti SPBU khusus untuk nelayan. Sedangkan mengenai usulan peningkatan Harga Eceran Tertinggi (HET) gabah kering giling, menurut Wapres masih sulit untuk dinaikkan.

“Harga eceran itu komponennya banyak dan terkait dengan upaya mengendalikan harga. Memang untuk beras ini (HET) sulit kalau dinaikkan karena bila harga naik dapat berakibat ke inflasi tapi kalau tidak dinaikkan bisa merugikan petani, jadi pemerintah cari dari sisi lain supaya biaya produksi tidak tinggi, saya minta Pak Gubernur agar mengupayakan tidak terjadi inflasi tapi juga tidak merugikan petani,” tambah Wapres.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanah Miring kabupaten Merauke, Aceng dalam diskusi tersebut mengungkapkan para petani di Merauke tidak merasakan harga BBM bersubsidi.