Berita

Simulasi Sispamkota di Kutim, Antisipasi Kericuhan Pemilu 2024 dengan Keamanan Terbaik

922
×

Simulasi Sispamkota di Kutim, Antisipasi Kericuhan Pemilu 2024 dengan Keamanan Terbaik

Sebarkan artikel ini

SANGATTA  – Pada hari Rabu (27/9/2023) siang, Polres Kutai Timur telah menggelar sebuah simulasi dalam rangka memperkuat sistem pengamanan kota, yang dikenal sebagai Sispamkota, di halaman Mapolres setempat.

Simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan terhadap ketertiban umum selama proses tahapan Pemilu 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Kutai Timur menyampaikan bahwa simulasi ini penting untuk mengevaluasi kesiapan aparat kepolisian dalam menangani potensi kerusuhan yang mungkin terjadi selama Pemilu 2024.

“Simulasi ini bertujuan untuk mengukur kesiapan personel dan infrastruktur keamanan dalam menghadapi situasi yang tak diinginkan, serta memastikan respons yang cepat dan tepat dari gabungan kekuatan TNI-Polri beserta instansi pemerintah daerah terkait,” ujar Ardiansyah.

Dalam simulasi Sispamkota, dilukiskan situasi kontijensi yang diduga terjadi aksi unjuk rasa anarkis di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur. Rangkaian adegan mencakup protes di Kantor KPU, peningkatan jumlah massa, penanganan situasi oleh tim negosiator, penggunaan personel Dalmas awal, TPTKP (Tindakan Penanganan Teror dan Konflik Pemilu) dalam lalu lintas, eskalasi peningkatan jumlah massa yang signifikan, serta aksi anarkis. Selain itu, juga diperagakan penggunaan Dalmas lanjut beserta kendaraan taktis AWC (Armored Water Cannon), Tim Resmob yang bertugas mengamankan provokator aksi unjuk rasa, pembubaran massa oleh Tim Raimas, dan ditutup dengan evakuasi korban oleh tim medis gabungan dari Seksi Dokkes Polres Kutai Timur.

Simulasi Sispamkota ini disaksikan oleh jajaran Forkopimda, KPU, dan Bawaslu, serta dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan partai politik yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa tanggung jawab untuk menjaga keamanan selama perhelatan demokrasi Pemilu 2024 bukan hanya menjadi tugas polisi saja, melainkan juga merupakan kewajiban pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.

“Mengamankan Pemilu adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bekerjasama, bekerja keras, dan bekerja dengan dedikasi tinggi dalam memastikan berlangsungnya Pemilu sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” ujar Bupati Ardiansyah.

Simulasi Sispamkota ini diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai oleh KPU Kutai Timur, Forkopimda, dan perwakilan partai politik yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024.(QM/WAL)