Berita

Satpol PP Bontang Belajar Strategi Publikasi Konten Media Sosial ke Diskominfo Staper Kutim

85
×

Satpol PP Bontang Belajar Strategi Publikasi Konten Media Sosial ke Diskominfo Staper Kutim

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bontang mengambil inisiatif untuk memperkuat kapasitas publikasinya dengan melakukan studi tiru ke Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim). Kunjungan ini, yang berlangsung di Ruang Rapat Diskominfo Staper pada Senin (24/11/2025), bertujuan utama untuk memperdalam pemahaman mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi dan sosialisasi publik yang efektif.

Kepala Diskominfo Staper Ronny Bonar diwakili oleh Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Lisa Komentin, didampingi Lalu Joni Aswadi (Pranata Humas Ahli Muda) dan Arie Firdaus (Penata Layanan Operasional), menyambut hangat rombongan Bontang. Rombongan tersebut dipimpin oleh Koordinator Tim Medsos dan Data Satpol PP Bontang, Taufan Danang, bersama lima anggotanya.

Taufan Danang menjelaskan bahwa timnya datang karena mereka merasa belum memiliki basis publikasi yang memadai.

“Di tempat kami belum memiliki basik publikasi yang memadai. Karena itu kami ingin belajar bagaimana membuat konten yang baik di media sosial di sini (Diskominfo Staper),” jelas Danang.

Danang menambahkan, pihaknya juga ingin mempelajari lebih jauh terkait teknik pengelolaan sebuah konten secara holistik. Hal ini meliputi penyusunan redaksi berita, teknik pengambilan gambar, hingga perangkat pendukung yang digunakan dalam produksi konten.

Kabid IKP dan Kehumasan, Lisa Komentin, memaparkan berbagai pendekatan yang telah diterapkan dalam manajemen komunikasi publik di Kutim. Strategi tersebut mencakup pengelolaan konten lintas platform, penyusunan pesan yang komunikatif, hingga koordinasi dengan perangkat daerah lainnya agar pesan pemerintah tersampaikan dengan efektif dan akurat.

“Medsos menjadi salah satu platform efektif untuk memberikan edukasi dan sosialisasi. Dengan strategi yang tepat dalam penyampaian informasi pemerintah kepada publik,” ujar Lisa.

Menurutnya, efektivitas komunikasi digital sangat ditentukan oleh konsistensi konten, gaya visual yang mudah diterima, serta kemampuan merespons cepat dinamika isu di lapangan, dengan memadukan berbagai format konten seperti video pendek, infografis, dan iklan layanan Masyarakat.

Ditambahkan oleh Joni Aswadi, tim Publikasi Diskominfo Kutim memanfaatkan berbagai aplikasi digital untuk membantu menghasilkan konten yang selama ini ditayangkan melalui berbagai platform berbasis website maupun media sosial. Selain itu, khusus untuk informasi berbasis berita, pihaknya juga menerapkan proses sunting ketat untuk memastikan akurasi, kualitas informasi, serta menjaga objektivitas dan kaidah jurnalistik, sebelum informasi dikonsumsi publik.

“Sedangkan untuk layanan live streaming, mulai dari operator, perangkat broadcast hingga proses tayang, kami produksi sendiri. Alhamdulillah hingga saat ini kanal YouTube kami telah memiliki 13,9 ribu subscriber,” ungkap Joni.

Kunjungan kerja ini diakhiri dengan komitmen kedua pihak untuk membuka peluang kolaborasi ke depan, khususnya dalam penguatan kapasitas publikasi digital Satpol PP Bontang (adv)