Berita

Pelatihan Berbasis Digital Resmi Dibuka, Fokus Perkuat Branding Destinasi Wisata Kutai Timur

87
×

Pelatihan Berbasis Digital Resmi Dibuka, Fokus Perkuat Branding Destinasi Wisata Kutai Timur

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Pelatihan Berbasis Digital bertema “Membangun Branding Destinasi Melalui Konten Kreatif Digital” resmi dimulai hari ini, Senin 24 November 2025, di Hotel Royal Victoria Sangatta. Kegiatan yang berlangsung hingga 26 November ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pariwisata, bekerja sama dengan sejumlah mitra kreatif.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Dr. Drs. Nurullah, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar ruang belajar teknis, tetapi bagian dari strategi besar untuk memperkuat citra pariwisata Kutai Timur melalui konten digital yang lebih representatif.

Ia menjelaskan bahwa grafik kunjungan wisatawan Kutai Timur menunjukkan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023 tercatat 130 ribu pengunjung, melonjak signifikan menjadi 450 ribu pengunjung sepanjang 2024. Sementara pada 2025, khusus triwulan I dan II saja, jumlah pengunjung telah mencapai 400 ribu orang.

Menurutnya, angka tersebut menjadi sinyal bahwa Kutai Timur memiliki daya tarik besar dan membutuhkan dukungan kreativitas konten untuk memperluas jangkauan promosi. “Mudah-mudahan dengan adanya wadah ini kita bisa bersinergi dengan output destinasi wisata. Karena Kutai Timur ini targetnya adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, semenjak adanya pembangunan IKN. Jadi tolong dipersiapkan sumber daya manusianya,” ujarnya.

Pelatihan menghadirkan narasumber Rijal System, kreator digital sekaligus CEO Bedbaik, yang akan memberikan materi terkait storytelling visual, teknik produksi konten, strategi branding destinasi, hingga optimalisasi algoritma platform digital.

Pemerintah berharap kegiatan ini melahirkan konten kreator yang mampu menjadi wajah digital Kutai Timur—mengangkat kekayaan alam, budaya, dan dinamika wisata daerah melalui konten yang kuat, menarik, dan kompetitif di ruang nasional maupun global. (Opick)