SANGATTA, Wartakutim.com – . Ketua Pencab PSSI Kutai Timur Ismunandar, mengatakan, Persikutim dipastikan akan menjadi tuan rumah kompetisi Devisi I PSSI grup 10 regional Kaltim yang akan dimulai dari tanggal 24 Mei hingga 2 Juni 2014.
“PSSI Kutim sudah siap untuk menjadi tuan rumah Kompetisi devisi I PSSI,”Ujar Ismunandar saat ditemui diruang kerjanya.
Dikatakannya, untuk fasilitis stadoin tidak ada kendala, Stadion yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan stadion utama Sangatta dan untuk stadion alternative akan menggunkan lapangan Swarga Bara.
“Kalau pun sekarang masih ada kekurangan, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan, tapi untuk stadion sendiri sudah tak masalah. Termasuk lampu stadion untuk pertandingan malam, itu tak masalah,” katanya
Hanya, diakui, untuk pertandingan pada tanggal 24 Mei nanti kemungkinan hanya menggelar satu partai saja karena setelah itu ada juga acara penutupan MTQ.
“Dalam satu hari kami akan menggelar dua partai Sore dan malam.Namun Khusus tanggal 24 mei nanti kami hanya menggelar satu partai kerena disaat bersamaan penutupan MTQ.”Katanya.
Sementara itu, Manager Persikutim Irwan Ridwan mengaku Persikutim sebagai tuan rumah siap menghadapi kompetisi ini. Bahkan, Persikutim ingin memenangkan setiap pertandingan kandang, untuk mewujudkan mimpi masuk divisi utama tahun depan.
“Kami berharap lolos babak 24 besar. Kalau kami lolos, maka kami akan melakukan pembenahan, atau menambah pemain. Kami berusaha masuk ke divisi Utama tahun depan,” katanya.
Diakui, saat ini masih belum melakukan perobahan komposisi pemain, karena pemain yang ada dianggap masih mumpuni untuk melawan tamu-tamu yang akan datang, yang masih terbatas dari Kalimantan.
“kalau sudah masuk 24 besar, maka tentu butuh pemain yang kualitasnya lebih lagi. Karena nantinya yang akan dihadapi adalah klup dari daerah Jawa dan Bali, yang hampir pasti memiliki kualitas lebih baik. Jadi kalau kami lolos 24 besar, kami akan datangkan pemain untuk mengisi posisi-posisi yang dianggap masih lemah,” katanya.
Diakui, pemain yang ada saat ini semua masih pemain lokal, binaan Persikutim. Ini merupakan jebolan dari beberapa sekolah sepak bola yang ada di Kutim, termasuk yang ada di pelosok seperti Sangkulirang, Bengalon dan lainnya. “jadi kalaupun kami mengambil pemain luar, tidak akan meninggalkan pemain lokal yang memang sudah berkontribusi bagi Persikutim selama ini,” katanya. (IMran)
