Didik Dilantik Ketua Perhapi Periode 2014-2017
Sangatta, Wartakutim.com – Kepala Teknik Tambang (KTT), yang juga selaku Chief Operating Officer (COO) PT Kaltim Prima Coal (KPC) R. Utoro, mendorong para ahli pertambangan di Kutai Timur, agar berbuat lebih kepada masyarakat sekitar.
“Saya minta kepada para ahli pertambangan ini agar menunjukan pengabdian dan dedikasi terhadap daerah Kutai Timur ini,” kata Utoro dalam acara Pelantikan Pengurus Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kutai Timur, Sabtu (23/8) , di Wisma Rayah KPC.
Utoro lebih lanjut mengatakan, wilayah Kutai Timur adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam. Namun jika tidak dibarengi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, maka hal itu akan sia-sia. Karena itu, KTT terbaik tahun 2012 versi Majalah Tambang itu meminta, seluruh aggota Perhapi ikut terlibat dalam upaya peningkatan SDM di Kutai Timur.
Apalagi menurut Utoro, pada tahun 2015 ini, AFTA dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai diterapkan. Implikasinya adalah perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia akan kebanjiran tenaga kerja produktif dari luar negeri.
Selain meminta peran aktif dalam meningkatkan SDM masyarakat, Utoro juga meminta anggota Perhapi Kutai Timur, agar sungguh-sungguh menerapkan konsep dan praktek pertambangan yang baik dan benar (good mining practice) di Kutai Timur. “Mohon terapkan good mining practice secara sungguh-sungguh. Berikan contoh yang baik kepada yang lain. Perusahaan akan selalu mendukung praktek pertambangan yang baik dan benar,” tandas Utoro.
Ketua Perhapi Kutai Timur Didik Mardiono menanggapi permintaan Utoro mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan program kerja dalam rangka menghadapi persaingan bursa tenaga kerja asing pada AFTA dan MEA tahun 2015.
Untuk kalangan internal pelaku pertambangan, tambah Didik, Perhapi terus melakukan sertifikasi profesi pertambangan,diskusi terfokus, seminar, workshop, good mining practice forum dan berbagai program pengembangan kapasitas lainnya. Sementara untuk kalangan eksternal, pihaknya bersama komponen lainnya, akan mendekati perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.
Menurut Didik, seperti dilansir Billy Taufan T dalam laman Indonesia HRD Link, tingkat produktifitas buruh Indonesia masih rendah dibanding buruh di China. Saat ini, perbandingannya adalah 1:3, yang artinya, pekerjaan 3 orang buruh Indonesia, bisa dilakukan 1 orang buruh China. Sementara buruh China dan Indonesia memiliki rentang gaji yang sama. “Untuk hal ini, Perhapi akan membuat program pengembangan kompetensi kepada anggota dan masyarakat,” katanya.
Pada kepengurusan Perhapi ini, Didik Mardiono terpilih menggantikan Muhammad Baqir, yang menjabat Ketua Perhapi periode 2011-2014. Atas kewenangan itu, Didik membentuk pengurus beranggotakan Seno Syahrin (Ketua I), Harry Christanto (Ketua II) dan Tanzilullah (Ketua III), Husaini (Sekretaris). Kepengurusan ini dilantik oleh Plt Ketua Perhapi Pusat Budi Sulistianto.(*)