Olahraga

Indonesia Raih Dua Emas pada World Memory Championship 2014

248
×

Indonesia Raih Dua Emas pada World Memory Championship 2014

Sebarkan artikel ini

Together (2)Tim Indonesia berhasil meraih dua Emas pada kejuaran world Memory Championship 2014 yang digelar di Haikou, Hainan, China (11-13/12) lalu.

Kejuaraan tersebut diikuti 187 peserta dari 26 negara itu, dibuka oleh Kepala Pemerintahan Daerah Hainan dan Co-Founder WMC, Prof. Tony Buzan.

Pada ajang ini, Indonesia mengirimkan lima atlitnya yang merupakan tim KPC Memory Indonesia. Mereka adalah Grandmaster Memory Yudi Lesmana sekaligus sebagai ketua tim, Qonita Fitriannisa Riyadie (16, Kutai Timur), Fakhri Shafly Erlangga (14, Jakarta), M. Dzakiendra (12, Kutai Timur), Shafa Annisa (10, Kutai Timur).

Selain nomor individual, WMC juga memberikan penghargaan International Master Memory (IMM) dan Grandmaster Memory (GMM) dengan persyaratan yang cukup berat. Untuk gelar IMM, peserta harus mampu mengingat minimal 1000 digit angka acak dalam waktu 60 menit, 10 deck urutan kartu remi (520 kartu) yang dikocok dalam 60 menit, dan 1 deck kartu remi (52 kartu) yang dikocok dibawah dua menit. Sedang untuk GMM syarat tambahan adalah meraih total 5000 poin kejuaraan (dari 10.000 poin).

Tim Indonesia berhasil memenangkan dua nomor di kategori anak-anak lewat Shafa dan M. Dzakiendra. Masing-masing meraih 1 medali emas pada disiplin mengingat wajah dan nama, dan mengingat urutan kata.

Selain itu Shafa juga berhasil meraih medali perak di nomor mengingat urutan angka acak yang diucapkan dan M.Dzakiendra menambah perolehan medali perunggu di nomor wajah dan nama.

Ketua Tim, GMM Yudi Lesmana sendiri mencapai hasil terbaiknya dengan dua kali masuk dalam Top 10 overall dunia. Pada nomor mengingat sebanyak-banyaknya urutan kartu remi yang telah dikocok dalam waktu 60 menit, Yudi berhasil mengingat 18,5 deck (962 kartu) dan 210 urutan kata dalam waktu 15 menit, dimana kedua nomor ini menjadi rekor baru Indonesia yang dipecahkan atas namanya sendiri.

Gabungan perolehan prestasi tersebut berhasil mendongkrak posisi Indonesia hingga berada pada peringkat ke-6 dunia dari total 26 negara peserta. Selain perolehan kejuaraan, pada ajang 23rd World Memory Championship itu, World Memory Sports Council (WMSC) Yudi Lesmana mendapatkan sertifikat akreditasi sebagai representatif WMSC di Indonesia dengan memimpin Indonesia Memory Sports Council (IMSC). Sertifikat diserahkan langsung oleh Prof. Tony Buzan dan Raymond Keen OBE.

Kompetisi ini mempertandingkan 10 disiplin utama dalam pengukuran kecepatan dan kekuatan daya ingat, yang terbagi atas empat kategori, anak – anak (maksimum 12 tahun), remaja (13-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan senior (60 tahun atau lebih). Ke-10 disiplin daya ingat yang dipertandingkan ialah :

  1. Mengingat wajah dan nama dalam waktu 15 menit
  2. Mengingat urutan angka binary acak (01001…) dalam waktu 30 menit
  3. Mengingat urutan angka acak (72816…) dalam waktu 60 menit
  4. Mengingat urutan gambar abstrak dalam waktu 15 menit
  5. Mengingat kejadian dan tahun dalam waktu 5 menit
  6. Mengingat urutan angka acak dalam waktu 5 menit
  7. Mengingat sebanyak-banyaknya urutan kartu remi yang telah dikocok dalam waktu 60 menit
  8. Mengingat urutan kata dalam waktu 15 menit
  9. Mengingat urutan angka acak yang diucapkan dengan interval 1 detik per 1 angka, dan
  10. Mengingat urutan 1 deck kartu remi (52 kartu) yang telah dikocok dalam waktu 5 menit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses