Wartakutim.com | YOGYAKARTA, Sejumlah wartawan yang bertugas di Sangatta yang tergabung dalam Organisasi Aliansi Jurnalistik Sangatta (AJS) selama dua hari menimba ilmu di Yogyakarta. Rombongan AJS yang terdiri Adi Sagaria, M Syafranuddin, Ibnu Juraid, Imran, Dedy, dan Nanda berguru ke Kota Gudeg guna mengikuti Pameran Jurnalis dan workshop seputar peran dan fungsi pers diera banjir informasi.
Kegiatan yang berlangsung di Kampus UGM itu, digagas Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) bersamaan dengan Peringatan AJI ke 19 serta Festival Media II. “Kami ingin menambah wawasan serta menjaling kerjasama dengan sejumlah wartawan lainnya agar terbuka jalinan kerjasama demi meningkatkan kemampuan induvidual,” jelas Adi Sagaria sebagai pimpinan rombonga
Sebagai bagian dari peserta Workshop yang bertitel Mencari Kebenaran di Era Banjir Informasi, semua peserta asal Kaltim ini terkesima melihat keadaan dunia jurnalistik di Indonesia yang berkembang pesat terlebih setelah reformasi bergulir.
“Kami benar-benar ingin menggali dan bertukar pengalaman dengan insan pers lainnya, terutama dari daerah-daerah ternama seperti Jakarta dan Yogyakarta,” kata Nanda wartawan Poskota Kalitm.
Hal senada diakui , Ibnu dan Nanda bahkan ketiganya dengan serius mengikuti setiap materi yang berkahir, Minggu (29/9) petang kemarin. Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap AJI berharap bisa ikut mengembangkan dan meningkatkan keprofesionalismean pers Indonesia termasuk mendorong integritas wartawan sebagai jembatan informasi.
Di perhelatan akbar yang berlangsung dua hari dan menarik ratusan insan pers itu, kalangan pers yang bertugas di Sangatta mengaku puas dan bangga bisa berada di tengah pertemuan skala nasional itu.
Insan pers di Sangatta yang ikut menyemarakan Festival Media II, bertandang ke Yogyakarta berkat dukungan PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebuah perusahaan pertambangan ternama di Asia.
“Kami bisa bersyukur, karena KPC punya kepedulian kepada kalangan ers di Sangatta sehingga bisa ikut menambah wawasan dalam event yang besar ini,” ujar Adi Sagaria yang sehari-harinya bertugas di LKBN Antara wilayah Kutim.(din)
