Wartakutim.com || Sangatta ; Menyambut hari raya Idul Adha yang akan jatuh pada 10 Dzulhijjah 1434 Hijriyah atau pada Selasa 15 Oktober 2013. Pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) meminta kepada seluruh warga Sangatta Utara dan Sangatta Selatan untuk mengumandangkan takbir usai ibadah shalat maghrib di masjid, mushalla, maupun rumah masing-masing. Karena memang pihak Pemkab Kutim tidak akan melaksanakan takbir keliling seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sekretaris PHBI Kutai Timur, H. Burni menyebutkan bahwa ditiadakannya takbir keliling di jalan seperti tahun-tahun sebelumnya lebih dikarenakan untuk mengurangi kemacetan akibat aktifitas pengendara yang membludak saat takbiran dilakukan. Apalagi aktifitas warga pada malam hari biasanya padat di jam 19.00 – 21.00 WITA.
“Hal ini sudah dirapatkan sebelumnya dengan seluruh pihak, baik itu Polres Kutim hingga Kodim 0909/Sangatta. Bahkan dalam rapat terakhir yang dilakukan beberapa waktu lalu, organiasasi islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga mendukung agar pelaksanaan takbiran dilakukan di mushala dan masjid yang ada dilingkungan warga,” jelas H. Burni saat ditemui dikantornya.
Takbiran keliling dengan kondisi jalan-jalan utama di Sangatta yang dalam tahap perbaikkan dan peningkatan kualitas dari aspal untuk kemudian di hotmix, tentu akan berpotensi menimbulkan masalah dijalan. Apalagi ada beberapa jalur yang hanya dapat digunakan 1 jalur, jika dipaksakan untuk melakukan takbiran keliling jelas lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaat dan berkahnya bagi umat.
“Bukan apa-apa, namun ini lebih untuk menjamin keamanan pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Apalagi jalan yang ada sedang dalam perbaikkan, dimana ada beberapa bagian jalan yang biasanya dua jalur, kini hanya satu jalur saja yang dapat dilewati.” Ujarnya
“Untuk itu kami menghimbau agar warga dapat menyambut Idul Adha 10 Dzulhijjah 1434 H, dengan melaksanakan takbir di mushala dan masjid-masjid di lingkungan sekitar tempat tinggal,” Tambahnya. (kmf3/WK01/Ronal)
