Berita

Bupati Kutim Beli 3 Ekor Hiu Tutul Senilai Rp30 Juta

141
×

Bupati Kutim Beli 3 Ekor Hiu Tutul Senilai Rp30 Juta

Sebarkan artikel ini

Nelayan asal kecamatan sangkuliran Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, berhasil menjaring tiga ekor hiu raksasa jenis tutul seberat sekitar 1 Ton Minggu (17/11) malam.

Hiu raksasa tersebut, tersangkut di jaring bagan apung di perairan Sangatta sekitar pukul 23.00. Menurut salah seorang Anak buah Kapal (ABK) kapal nelayan Ahmad, hiu jenis tutul ini sering terjaring jala nelayang. Namun nelayang setiap kali terjaring langsung melepaskan

“Hiu ini masuk jaring bagan apung kita. Kemudian diangkat oleh anak buah kapal saya,” kata Ahmad Saat ditemui di diatas kapal miliknya

Ahmad mengatakan sebelumnya ada dua ekor hiu telah dilepaskannya . namun satu ekor lagi dilepaskan pada senin (18/11) siang, menunggu kunjungan bupati kutai timur yang kebetulan pada saat itu melakukan kunjungan kerja di pulau Miang baru untuk melihat keberhasilan panen raya masyarakat pesisir dikepulauan itu.

Pelepasan hiu yang dilindung oleh Negara tersebut, disaksikan langsung oleh bupati Kutai Timur Isran Noor, yang pada saat itu ingin melihat menyaksikan panen laut warga pesisir diperairan desa pulau Miang Besar.

Sementara itu, Isran Mengatakan pelapasan itu tidak sia sia dilakukan nelayan, kerena pihaknya bersedia menganti rugi hasil  tangkapan hiu tersebut dengan nilai Rp10 juta perekornya.

“Tadi sudah saya janji melalui Pak Daruri (kepala dinas Kelautan dan Perikanan), tiga ekor hiu tutul itu, saya ganti harganya Rp30 Juta” Ucap Isran Noor dalam sambutannnya  diacara panen laut masyarakat pesisir pulau Miang besar, Senin (18/11)

Lebih lanjut isran meminta kepada nelayan untuk melepas dan tidak membunuh ikan hiu jenis tutul yang dilindungi oleh negara itu, karena jika ditangkap apalagi diperjual belikan atau bunuh akan terjerat kasus hukum.

“Kalau ada nelayan atau petani yang menangkap ikan hui tutul dan dilepas, silakan laporkan kesaya. Nantinya saya akan mengganti senilai Rp10 juta satu ekor. Asal Laporannya harus jelas, jangan ikan gigih dikatakan hiu tutul. Harus jujur” Jelas Isran juga menjabat sebagai ketua apkasi.

Isran mengatakan, hiu jenis tutul  banyak terdapat diperairan sangkuliran kutai timur. dan ikan ini bisa untuk di kembangkan dengan cara menangkarkan dan dijadikan sebagai agro bahari wisata.

“Nanti kita kembangkan atau bagaimana kalau kita tangkar dan jadikan agro bahari wisata. Dan ini tidak akan menyalahi aturan dan bisa memberikan pendapatan lebih untuk masyarakat kita sendiri” Katanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.