Bupati Kutai Timur, Isran Noor tidak mempersalahkan jika ada penilaian masyarakat terhadap dirinya selama memimpin Kutim. Bahkan ia dengan terbuka menyebutkan, kritikan yang dilontarkan sejumlah pihak kepadanya sebagai hal lumrah dan wajar sebagai bentuk kasih sayang masyarakat kepada pemimpinnya.
Terhadap bertebaran SMS yang dikirim, Isran mengaku tidak marah bahkan menjadikan semua pesan yang bernada kritikan menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti melalui mekanisme dan aturan yang ada.
“Saya bangga mendapat kritikan masyarakat kutim. dan ini ” Ujar dalam sambutannya diacara panen raya di Pulau Miang besar, Senin (18/11) siang
Terhadap kondisi jalan yang berdebu di Sangatta yang banyak dikeluhkan masyarakat, Isran mengakui sebagai bentuk proses pembangunan yang tidak serta merta langsung baik. “Perbaikan jalan Yos Sudarso tiada lain menjawab harapan masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan mengkhawatirkan sementara meminta perhatian Pemprov Kaltim memerlukan waktu dan lama, karenanya diambil kebijakan Pemkab Kutim yang menangani agar keluhan masyarakat segera diatasi,” sebutnya
Terhadap pembangunan jalan ke pedalaman termasuk ke kawasan Sangsaka yang banyak rusak, diakui Isran menjadi perhatiannya namun kesemua jalan berada dalam pengawasan Pemprov Kaltim.
Isran dengan tegas menyebutkan pembangunan terus diupayakan merata hingga sampai pedesaan, diantaranya semenisasi serta perbaikan ekonomi masyarakat. Meski masih banyaknya warga yang mengeluh bahkan menilai Isran tidak pantas menjadi calon presiden, pria kelahiran Sangkulirang ini mengaku tidak gusar. “
Saya terima semua keluhan dan penilaian, namun kesemuanya saya jadikan cambuk untuk terus berbuat dan melakukan yang lebih bagi lagi,” terang Isran seraya menambahkan dukungan ratusan kepala daerah dan masyarakat di luar Kutim agar ia berlaga di pentas politik nasional terus mengalir.
Seraya berguyon, ia menaruh harapan warga Pulau Miang untuk mendukungnya dalam pemilihan Presiden dan Wapres. “Masak orang luar Kutim mendukung saya, kenapa orang Pulau Miang yang saya kenal sejak saya kecil tak mendukung,” ungkapnya.(WK-01)