Berita Pilihan

BBM Langka dan Mahal, Berimbas ke Nelayan

81
×

BBM Langka dan Mahal, Berimbas ke Nelayan

Sebarkan artikel ini
Nelayan Tidak melait karena kelangkaan BBM di Sangatta
Nelayan Tidak melait karena kelangkaan BBM di Sangatta

SANGATTA – Nelayan di Kecamatan Sandaran dan Pulau Miang Sangkulirang mengeluh selama ini kesulitan mendapatkan BBM terutama bensin dan solar, pasalnya pasokannya terkendala cuaca dan kerap dicegat aparat hukum.

Syahbudin (57) warga Sandaran menyebutkan, sebagian besar warga Sandaran menggantungkan hidup ke laut karenanya sebagian besar menjadi nelayan. Namun, jarak dan tidak tersedianya depot khusus menyebabkan mereka kesulitan mendapatkan BBM. “Bensin dan solar di Sandaran bisa mencapai tujuh belas ribu perliter, jangan berharap bisa ada di bawah sepuluh ribu rupiah,” terang Syahbuddin.

Pria yang juga Ketua KTNA Sandaran ini, mengakui mahalnya dan kerap langkanya BBM di Sandaran selain ketersedian di Sangkulirang juga terbatas, pedagang BBM di Sandaran juga kerap berhadapan dengan aparat hukum ketika akan membawa BBM ke Sandaran. “Kalau satu drum bensin untuk Sandaran nggak cukup, demikian pula dengan solar pasalnya hampir semua warga Sandaran termasuk yang di Tanjung Makaliat nelayan yang membutuhkan BBM,” ungkap Syahbuddin.

Diakui, jika ada pedagang BBM di Sandaran baru membawa satu drum premium dan solar tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat baik untuk alat penerang maupun pergi mencari ikan. “Karena pedagang BBM itu kerap diamankan, akhirnya harga BBM di Sandaran melambung tinggi bahkan pernah mencapai dua puluh ribu perliter, jika keadaan demikian mau makan apa nelayan karena tidak bisa menjual hasil tangkapan dengan tinggi bahkan kerap dihargai lebih rendah,” ungkap Syahbudin ketika ditemui di Pulau Miang, Senin (18/11) lalu.

Kepada Pemkab, Polres serta Lanal Sangatta ia menaruh harapkan agar ada perhatian kepada penyalur BBM di Sandaran. Lebih jauh, ia menyebutkan tidak mungkin pedagang BBM di daerahnya akan menyeludupkan BBM pasalnya untuk kebutuhan nelayan  sudah tidak mencukupi. “Yang merasakan langsung kami-kami nelayan ini, jika BBM berkurang harganya langsung naik tajam akibatnya ada nelayan bisa melaut tapi harga tangkapan anjlok atau jika ngak melaut dapur ngak bisa mengepul,” bebernya seraya menyebutkan sederet nama-nama ikan yang kerap didapat Nelayan Sandaran.(din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.