Sangatta – Sebuah rumah milik Yahya warga Sangatta Utara, Senin (25/11) pukul 11.30 Wita rusak berat akibat tumbangnya pohon kemiri. Peristiwa yang terjadi menjelang hujan itu, membuat 2 KK yakni pasangan Joni dan Aldo, mengungsi.
Menurut Yahya, pohon kemiri yang ada di dekat rumahnya sudah usia tua bahkan tetantangga menyebut lebih 45 tahun. Namun, mereka tidak mengetahui jika pohon berdiameter lebih 40 cm itu, dibagian bawahnya dimakan rayap. “Angin ngak ada, tiba-tiba pohon tumbang,” aku Joni.
Baik Joni dan maupun Aldo, sama-sama mengaku tidak punya firasat mau mendapat bencana. Kedua pasangan yang baru menempuh hidup baru, mengaku karena udara mendung memilih berdiam dirumah. “Kami lagi santai-santai aja, karena udara mendung dan mau hujan namun tiba-tiba ada suara kayu patah terdengar namun tak menyangka jika kalau pohon kemiri itu yang tumbang,” kata Aldo.
Tumbangnya pohon kemiri di samping rumah Yahya ini, diakui Joni dan Aldo tidak merenggut nyawa anggota keluarga lainnya. Namun, kedua dan Yahya sebagai pemilik,mengaku ada barang-barang berharga lainnya rusak. Kasus yang kali pertama terjadi di Sangatta ini langsung ditanggapi SAR Sangatta dan BPBD Kutim, dua unit kendarana rescue ditengah hujan lebat langsung diterjunkan.