Sangatta–Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta, menggelar Bakti Sosial Operasi Bedah Bibir Sumbing bagi masyarakat Kutai Timur yang kurang mampu. Bekerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Tim Dokter Bedah Plastik Universitas Airlangga Surabaya, Kegiatan Baksos Operasi Bedah Bibir Sumbing yang digelar selama dua hari bertempat diruang Bedah RSUD Sangatta, pagi tadi dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Timur Ir H Isran Noor MSi.
Dalam sambutannya, Bupati Isran Noor sangat mengapresiasi kegiatan sosial ini. Menurut Isran kegiatan seperti ini sangat berarti bagi masyarakat Kutai Timur memiliki kelainan atau cacat bawaan sejak lahir yaitu bibir sumbing namun jika ingin dioperasi untuk memperbaikinya, tidak memiliki kemampuan secara finansial.
“ Saya sangat mengapresiasi kegiatan sosial ini, masyarakat Kutim yang kurang mampu bisa melakukan operasi bibir sumbing disini (RSUD Sangatta.red) sehingga tidak perlu jauh-jauh lagi ke Balikpapan”, ujar Isran. Bupati Isran juga mengharapkan kegiatan Bakti Sosial Operasi Bedah Bibir Sumbing ini dapat dilaksanakan ditahun-tahun berikutnya.”Tahun depan harus dilakukan lagi, klo bisa dijadikan agenda rutin tahunan”, kata Bupati Isran.
Sementara itu Kepala RSUD Sangatta dr H Bahrani Hasanal yang ditemui disela kegiatan sosial ini menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial operasi bedah bibir sumbing ini baru pertama kali dilakukan di RSUD Sangatta. Jika sebelumnya masyarakat Kutai Timur yang ingin melakukan operasi bibir sumbing harus jauh-jauh ke Balikpapan maka mulai sekarang tidak perlu lagi karena RSUD Sangatta telah mampu melakukan operasi bibir sumbing sendiri.
Lanjut Bahrani, kegiatan kali pihaknya mendatangkan tim dokter RSU dr Sutomo Surabaya, dengan mendatangkan dokter bedah plastik beserta assisten operasi dan dokter anastesi beserta penata anastesi.
“ Kita datangkan tim dokter dari RSU dr Sutomo Surabaya yakni dua dokter bedah plastik, satu doktera anastesi, dua orang penata anastesi dan satu assisten operasi”, ujar Bahrani.
Sedangkan jumlah pasien yang ditangani sebanyak 17 orang yang datang dari beberapa kecamatan di Kutai Timur seperti Kecamatan Muara Wahau, Bengalon, Sangatta Selatan, Teluk Pandang,dan Sangatta Utara tentunya.
Untuk pasien yang mengikuti Baksos Operasi Bibir Sumbing kali ini, termuda adalah bayi berumur 2 bulan dan pasien tertua berumur 17 tahun. “Pasien termuda berumur 2 bulan dan tertua 17 tahun, bagi pasien 17 tahun ini operasi yang kedua dan merupakan rekontruksi untuk memperbaiki kondisi yang telah ada sebelumnya”, beber Bahrani.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan RSUD Sangatta dan diharapkan dapat membantu masyarakat Kutim yang memiliki kelainan bibir sumbing namun kurang mampu secara finansial jika ingin melakukan operasi bedah bibir sumbing.”Imbuhnya
