Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kutai Timur, Agiel Suwarno menargetkan pada pemilu legislative (Pileg) 2014 yang akan digelar pada 9 April mendatang, meraih satu Fraksi di DPRD Kutim.
“Insyah Allah, di 2014 ini. Berkat kekompakan kita semua, dan dukungan caleg DPR RI dalam mendulang suara. PDIP Kutim “mudah mudahan” bisa meraih minimal Satu Fraksi.” Ucap Agiel, dalam sambutannya diacara SIlaturahmi dengan Caleg DPR RI PDIP yang dilaksanakan di rumah Makan Cak Ali.
Acara yang dihadiri, Caleg DPR RI PDIP Dr. Ir. Zuhdy Yahya, Sekjen PDIP Kutim Soyono. Juga dihadiri Caleg dari dapil satu, dua dan dapil tiga diantaranya caleg dapil satu nomor urut tiga DPRD Kutim Charolin, Caleg Dapil dua nomor urut satu Yusuf Silambi, serta ratusan pendukung dan simpatisan partai PDIP Kutim.
Agiel menjelaskan, Pada pemilu 1999 lalu, PDIP Kutim pernah menjadi partai Penguasa di Kutim, dimana pada saat itu PDIP meraih kursi sebanyak 10 Kursi dari 25 Kursi di DPRD Kutim. Namun pada pemilu berikutnya PDIP Kutim terus mengalami penurunan dalam meraih kursi di DPRD Kutim.
“Tahun 2004, perolehan kursi di DPRD Kutim Hanya 6 dari 25. Lanjut pada pemilu tahun 2009 kami hanya meraih 2 kursi di DPRD. Untuk itu pemilu tahun ini, PDIP Kutim bisa kembali Berjaya seperti pada pemilu “99” (tahun 1999). Ini berkat dukungan dari caleg DPRD Kutim, DPRD Provinsi, DPR RI dan pendukung dan Kader PDIP Kutim.” Ungkap Agiel.
Lebih lanjut Agiel menambahkan, Jika PDIP pada pemilu nanti, bisa meraih minimal 15 persen atau satu Fraksi sehingga pada pemiihan kepala daerah yang akan digelar pada tahun 2015, PDIP dapat mengusung calon Bupati Dan Wakil Bupati.
“Mudah Mudahan, Pada Pemilu nanti kita tidak hanya berkipra pada pemilu legislative tetapi PDIP juga bisa berkiprah Pada pemiihan kepala daerah.” Katanya
Dikatakannya Selama DPC PDIP Kutim terbentuk tahun 1999, dalam pemilihan kepala daerah hanya menjadi partai pendukung calon bupati dan calon wakil Bupati, tak satupun dari partai berlambang banteng itu mengusung calon bupati dan wakil bupati.
“Selama ini DPC PDIP Kutim berkenaan dengan pemilihan kepala daerah, kita hanya sebagai partai pendukung saja. Yang kita dukung setelah jadi, seperti mendorong mobil mogok.” Ungkap Agiel (wal/IA)