Siang itu saya janjian bertemu dengan Ketum IGI Satria Dharma dan cerpenis Shoim Anwar di kampus Pascasarjana Unesa. Kami mendiskusikan seputar kegiatan literasi. Di sela perbincangan, Satria yang baru mendarat di Surabaya dari Jakarta itu mengaku mampu melahap satu buku dalam sekali penerbangan. Ia menunjukkan buku Ibu Guru, Saya Ingin Membaca terbitan Unesa yang baru saja dibacanya.
Diskusi berujung pada bahasan kecepatan membaca efektif. Terus terang saya amat tertarik. Sebab, materi ini ternyata ada mata kuliah tersendiri. Selain itu, membaca efektif itu bermanfaat untuk mengoptimalkan hasil bacaan. Untuk itu, perlu dipahami tentang teknik-teknik membaca cepat. Sebab, hal ini berhubungan erat dengan kepentingan insan akademisi.
Sebagaimana dikutip dari Modul 2 Kecepatan Efektif Membaca (Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana), kecepatan efektif membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuan visual) dengan kecepatan pemahaman (kemampuan kognitif) dalam merespons suatu bacaan. Kecepatan efektif membaca (KEM) sangat dibutuhkan dalam praktik lapangan. Karena itu, siswa, dosen, manajer perusahaan, dan ilmuwan lainnya harus mampu menyerap isi sebuah bacaan secara cepat dan efektif. Kecepatan ini harus dilatih sejak dini agar kita tidak terbiasa berperilaku membaca secara salah. Misalnya, membaca dengan mulut berkomat-kamit, membaca dengan suara berdengung seperti bebek atau mendesis seperti ular, membaca dengan bantuan tangan, penggaris atau alat tulis lainnya, dan sebagainya.
Bagi kalangan mahasiswa, kecepatan efektif membaca ini sangat penting. Sebab, membaca cepat yang digabungkan dengan pemahaman tinggi bermanfaat bagi mereka yang tengah mencari rujukan akademis dari literatur-literatur ilmiah. Dengan kata lain, kegiatan mahasiswa tak bisa bisa dilepaskan dari aktivitas membaca.
Dikutip dari blog arinil.wordpress.com, ada rumus untuk membaca efektif ini. Yakni:
(jumlah kata yang dibaca/jumlah detik untuk membaca) x 60 = jumlah kata per menit (kpm).
Berapa sih standar untuk kecepatan efektif membaca (KEM) ini? Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari Modul 2 Kecepatan Efektif Membaca.
Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar
a. SD = 80–140 Kpm
b. SMP = 140–175 Kpm
c. SMA = 175–245 Kpm
d. PT = 245–280 Kpm
Setidaknya kita juga bisa mengukur berapa kecepatan efektif membaca diri kita. Andai masih belum setara seperti KEM standar untuk perguruan tinggi (PT), kita bisa melatihnya. Dengan membaca dan membaca alias membiasakan diri membaca. Semakin sering membaca, semakin terlatih dan meningkat pula kecepatan membaca kita. Dengan begitu, kita bisa mengambil manfaat dari kegiatan membaca cepat secara efektif tanpa kehilangan keasyikan menikmati suatu bacaan.