Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu ) Kutai Timur membuka kesempatan bagi masyarakat Kutim, yang ingin bergabung menjadi relawan pemilu untuk mengawasi jalannya pemilu yang akan digelar pada 9 april mendatang.
Ketua Panwaslu Kutim, Andi Mursalim mengatakan Panwaslu memerlukan minimal 1.000 putra-putri Kutim untuk menjadi relawan pemilu “ Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat yang ingin menjadi relawan dalam mengawasi dan memantau Pemilu agar pelaksanaanya dapat berjalan jujur dengan cara menjadi relawan,”kata Mursalin ,
Lebih lanjut dia menambahkan, bagi yang berminat menjadi relawan dan berdomisili di sangatta, dapat langsung mendaftar di sekertariat Panwaslu jalan. Karya Etam. Dengan ketentuan mengambil formulir dan mengisi biodata dan pendaftaran sudah dimulai minggu ini .
“Untuk masyarakat yang berdomisili di kecamatan, silahkan ke kantor Panwascam (Pengawas Pemilu Kecamatan) untuk mengambil formulir dan mengisi biodata. “Katanya.
Dosen STIE ini lebih lanjut menjelaskan. Tugas panwas memberikan arahan tata cara menjadi relawan, terutama harus dipahami adalah relawan pemilu tidak menerima gaji atau tunjungan apapun dari Panwas, melainkan hanya dapat sertifikat yang ditandantangani Presiden dan Ketua Bawaslu RI
“Seritifikat itu bisa dijadikan rekomendasi bagi relawan yang yang mengikuti seleksi sebagai anggota Panwaslu atau Panwascam. Untuk menjadi relawan tak harus bergelar sarjana. ”Ungkapnya
Ia menambahkan, karena kesempatan itu dibuka secara umum dengan syarat memiliki hak pilih serta berdomisili di wilayah tertentu. Latar belakang guru, pedagang, pemulung, tukang kebun dan wartawan bisa menjadi relawan pemilu.
“Tugas utama relawan pemilu adalah mencatat dan memberi informasi ke panwaslu dan panwascam tentang hasil perolehan suara dan kecurangan yang terjadi saat pileg. Nantinya disediakan telepon line untuk masing-masing anggota relawan untuk melaporkan pelangagaran yang terjadi” tutup Andi Mursalim.