Terkait Dengan Perubahan Data Formulir DB
Pengawas Pemiluhan Umum (Panwaslu) Kutai Timur, menilai tindakan yang dilakukan salah seorang Komisioner KPU Kutim, berinisial Mr. H, merupakan bentuk pelanggaran pemilu yang sangat fatal dan cukup berani dalam merubah perolehan suara sejumlah caleg tertentu.
Menurut Salah seorang anggota panwaslu Kutim, yang identitasnya minta untuk tidak disebutkan, Kasus ini telah dilaporkan ke Polisi dan 4 orang anggota komisioner KPU telah dipanggali oleh Penyidik Polres Kutim untuk diperiksa sebagai Saksi.
“Mereka sudah diperiksa Pagi tadi (Rabu 23/4) oleh penyidik polres Kutim. Semua anggota KPU Kutim sudah diperiksa termasuk dengan Mr. H.” Kata Anggota Panwaslu Kutim.
Dikatakan, awal terungkapnya kasus ini bermula dari laporan salah satu tim sukses caleg provinsi yang melihat adanya perbedaan data DB1 yang asli dengan data DB1 yang telah ditanda tangani oleh saksi parpol.
“Yang melaporkan itu dari tim sukses caleg provinsi dari partai Nasdem. Timsesnya itu ada yang melihat perolehan suara caleg provinsinya itu tidak wajar. “Kok berkurang” gitu. Ungkapnya.
Lebih lanjut dia menambakan, kemudian dia mempertanyakannya ke KPU Kutim terkait dengan adanya pengurangan jumlah suara yang diraih caleg provinsi tersebut. Sementara setelah dicek, ternyata data yang diberikan oleh kesaksi ternyata bukan data yang asli.
“KPU sendiri terus meneliti datanya, Mereka (KPU) sendiri menemukan, data tersebut bukan data yang asli , karena KPU sendiri mempunyai data yang asli, yang disimpan oleh operator KPU kedalam satu Forder DB yang asli yang dikerjakan malam. Untuk form DB”katanya.
Diungkapkan, Modus yang dilakukan Mr.H, dengan cara mencopy Forder yang asli dari operator kemudian yang diprint diambil,dari forder yang sudah dicopy dan datanya sudah dirubah. Sementara Data DB yang simpang dalam folder yang asli datanya tidak berubah.
“Pada Saat dia buka yang yang asli, “Kok” isinya begini. Kenapa yang di Print isinya begini (Formulir DB Palsu). Lalu dipanggila Panwas kesana (KPU). Kita sendiri punya data, tapi data kami juga berasal dari data operator KPU. Kerana malam itu juga sama memprint data dari Operator juga. Katanya.
“Data yang dif order yang dari operator itu memang masih Asli. Sementara data yang di Forder DB sudah berubah. Operator sendiri heran dengan adanya perubahan tersebut.”tambahnya