Sangatta, Warta Kutim – Sejumlah partai politik telah mengambil ancang-ancang untuk membentuk fraksi di DPRD Kutim. Langkah itu diambil pasca Rapat Pleno Rekapitulasi Dan Penetapan Hasil Perhitungan Suara Pemilu tahun 2014 tingkat Kabupaten Kutai Timur, Rabu (23/4) lalu. PDI Perjuangan adalah salah satu parpol yang mulai berpikir membentuk fraksi di gedung dewan.
Walaupun menurut aturan berlaku, perolehan suara PDI Perjuangan tidak mencukupi untuk membentuk sebuah fraksi. Untuk itu, lobi-lobi politik dijalankan partai berlambang Kepala Banteng ini. Hal itu diakui Ketua DPC PDI Perjuangan Kutim, Agiel Suwarno.
Ia mengatakan, pihaknya akan membangun komunikasi dengan Partai Nasional Demokrat untuk membentuk satu fraksi di DPRD Kutim. Karena PDI Perjuangan ‘hanya’ meraih 16.266 suara di Pemilu Legislatif dan berhak mendapat 5 kursi. Sementara untuk membentuk fraksi harus memiliki sidikitnya 6 kursi. “Kami harus merangkul partai lain untuk membentuk fraksi gabungan,” jelas Agiel.
“Kemungkinan kami akan mengajak Partai Nasdem untuk berkoalisi membentuk satu fraksi gabungan. Nasdem dapat jatah tiga kursi, sehingga kuota satu fraksi bisa tercukupi,” kata Agiel di Sekretarit DPC PDI Perjuangan Kutim.
Dikatakannya, meski belum ada pertemuan khusus dengan pengurus DPC Partai Nasdem Kutim, koalisi dimaksud diyakini akan terwujud. Sebab koalisi kedua parpol dianggap telah menjadi koalisi tingkat nasional yang juga akan terjadi di daerah. “Kalau di Kutim belum ada koalisi secara resmi, tapi penjajakan telah dilakukan.”
Menurut Anggota DPRD Kutim itu, jika koalisi ini terjadi, maka PDI Perjuangan dan Nasdem akan mendeklarasikan secara resmi. Dan ini juga akan berdampak pada Pemilihan Presiden nanti. Karena Koalisi Nasional antara PDI Perjuangan dan Nasdem telah mulai dibicarakan di tingkat Dewan Pimpinan Pusat untuk pemenangan Pilpres. (wal)
Editor : Sonny Lee Hutagalung
lihat saja nanti apa dan bagaimana kebijakan masing2 partai