SANGATTA, Wartakutim.com – Momentum sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXVI Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada tahun 2014, menjadi sebuah perihal penting bagi kafilah asal Kabupaten Kutai Timur. Karena kesempatan untuk bertarung dengan 14 Kabupaten/Kota menjadi sangat terbuka, pada setiap ajang yang diperlombakan dalam MTQ kali ini. Dengan jumlah kafilah berjumlah 93 orang, pihak Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kutai Timur meyakini bahwa seluruh peserta lomba asal Kutim akan berjuang dengan sekuat tenaga untuk tampil terbaik dan memperoleh juara.
Ketua LPTQ dan Juga Ketua Kafilah Kutim H. Mugeni mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan oleh pihak LPTQ sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Berangkat dari pelaksanaan MTQ X Tingkat Kabupaten Kutim pada bulan Februari lalu, pihaknya telah melakukan seleksi ketat bagi setiap perwakilan yang diutus oleh 18 Kecamatan. Kafilah yang ada adalah merupakan perwakilan terbaik yang membawa panji kebesaran kabupaten serta harapan utama seluruh masyarakat.
“Kita menyadari jika pada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kaltim pada tahun lalu, peringkat kita masih jauh dari harapan. Akan tetapi dengan pembenahan yang dilakukan dengan bekerjasama dengan seluruh pihak mulai dari pihak KUA hingga Kemenag Sangatta, maupun LPTQ sendiri. Maka besar harapan kita untuk memanfaatkan momentum pelaksanaan MTQ ke-36 Tingkat Provinsi Kaltim, agar dapat berbicara banyak pada setiap kegiatan lomba yang dipertandingkan,” jelas Asisten Kesra Setkab Kutim ini.
Kafilah Kutim yang berjumlah 93 orang tersebut, akan mengikuti berbagai cabang lomba. Baik cabang tilawah golongan remaja, dewasa dan cacat tuna netra. Cabang tilawah golongan tartil, anak-anak dan qiraat mujawaad, cabang tahfizh golongan 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah serta 10 juz. Cabang tahfiz golongan 20 juz, 30 juz dan tafsir. Lalu cabang MSYQ, cabang musabaqah fahmil qur’an serta bebera cabang lainnya. “Harapan kita jelas memperoleh juara umum MTQ XXXVI, itu adalah harapan besar yang diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat Kutim kepada semua qori dan qoriah. Momentum yang pas adalah saat kita menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ, ibarat permainan sepakbola, mumpung dikandang kita sendiri mengapa tidak kita pusatkan kekuatan untuk meraih juara umum,” terang Ketua LPTQ
Lebih jauh Mugeni mengatakan jika yang paling penting dari pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an, ialah bagaimana perkembangan syiar islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW terus berkibar hingga akhir jaman. Karena bagaimanapun Al-Qur’an adalah panduan hidup bagi umat dan wajib untuk kita yakini sebagai berkah yang diberikan oleh Allah SWT pada hamba-hambanya.
“Dengan segala berkah dan rahmat dari Allah SWT, kami pihak LPTQ Kutim berharap agar seluruh kafilah dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim mampu menjadi cahaya pelanjut risalah Rasullullah. Walaupun MTQ adalah ajang perlombaan mencari yang terbaik, namun sesunguhnya tugas paling penting dari kita semua adalah terus membumikan Al-Qur’an di tanah Kalimantan. Selain itu gunakan ajang MTQ Provinsi untuk merajut dan menjalin ikatan tali silaturahmi antara umat Muhammad SAW,” pungkasnya. (kmf3)