Sangatta, WARTAKUTIM.com – Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Timur gencar mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibeberapa Kecamatan diwilayah Kutim. Diharapkan dengan digelar sosialisasi tersebut, masyarakat yang ada di semua wilayah kabupaten kutai timur dapat melaksanakan program tersebut demi mencegah dampak berbagai penyakit.
Dalam kegiatan sosialisasi PHBS yang dilaksanakan di kecamatan, bengalon, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dr. aisyah mengatakan, Pola hidup bersih dan sehat merupakan program nasional, yang harus untuk disampaikan dan dilaksanakan di semua daerah termasuk di wilayah Kutai Timur.
“Untuk itu, Dinas kesehatan kutai timur akan terus mensosialisasikan program ini (PHBS) kepada masyarakat di setiap ada kesempatan, agar masyarakat bisa menerapakan pola hidup bersih dan sehat ” kata Kepala dr. aisyah dalam sambutannya di kegiatan tersebut di Kecamatan Bengalon, senin (16/9) kemarin.
Dengan semakin gencarnya dilakukan sosialisasi itu, tambah dr. Aisyah diharapkan masyarakat mengerti dan memahami soal masalah hidup yang bersih dan sehat.
“Ini harapan kita”. harapkan agar masyarakat bisa mengerti dan memahami masalah hidup bersih dan sehat. Karena, upaya ini termasuk salah satu untuk melakukan pencegahan. Dimana pencegahan itu lebih baik daripada mengobati,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutanya wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan, Budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi perhatian, pola hidup bersih dan sehat ini merupakan payung dari Kesehatan.
Alasannya, Kata Ardiansyah PHBS mengatur tatacara hidup sehat dari segala kehidupan yang dijabarkan, persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air brsih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah. dalam artian jika seluruh persyaratan tersebut dipenuhi maka seseorang bisa dikatakan hidup sehat.
“Implementasinya harus berawal dari kelompok mayarakat terkecil yaitu keluarga sampai pada masyarakat secara menyeluruh. Pada posisi ini peran pemerintah adalah mensosialisasikan dan memfasilitasi”.ungkap Ardiansyah.
Diacara tersebut, turut hadir. Camat Bengalon Fahmi Anwar yang menggatikan Awang Jusnata. Kapolsek Bengalon tokoh masyarakat, guru dan anak-anaksaka bakti husada kecamatan Bengalon.