Berita PilihanPeristiwa

Puluhan Anggota Resimen Mahasiswa Dilepas Wabup

328
×

Puluhan Anggota Resimen Mahasiswa Dilepas Wabup

Sebarkan artikel ini

Ardiansyah Sulaiman; Kutim Membutuhkan Manusia-Manusia Berdedikasi Tinggi

LEPAS
Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman melepas anggota Resimen Mahasiswa yang akan mendapatkan pelatihan dasar di Rindam Balikpapan

SANGATTA,WARTAKUTIM.com — Sebanyak 30 orang mahasiswa-mahasiswi dari Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Sangatta mengikuti Latihan Dasar (Latsar) Resimen Mahasiswa di Rindam VI/Mulawarman Balikpapan, kegiatan tersebut berlangsung dalam waktu dua minggu.

Rombongan sendiri dilepas oleh Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman pada Kamis (23/10) lalu, di halaman kantor Bupati Kutim. Acara ini sendiri dihadiri pula oleh Asisten III Edward Azran, Asisten IV Mugeni yang juga bertindak sebagai Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Kutim, Ketua Stiper Sangatta Prof. Juraemi, Camat Sangatta Utara Didi Herdiansyah serta perwakilan Kodim 0909/SGT dan Lanal Sangatta.

Dihadapan mahasiswa dan mahasiswi yang akan melakukan Latsar, Wakil Bupati menyampaikan bahwa dalam keadaan apapun mahasiswa yang dikirim mengikuti Latsar tetap berposisi sebagai mahasiswa Stiper Sangatta. Sehingga harapannya dapat membanggakan dan mengharumkan nama institusi pendidikan maupun nama Kutim. Kegiatan Latsar yang di fasilitasi oleh IARMI Kutim ini merupakan cikal bakal berdirinya Resimen Mahasiswa di Stiper. Untuk itu semua peserta, tetap berjalan dengan semangat mewujudkan perkembangan dunia pendidikan yang selaras akan perkembangan jaman.

“Kondisi saat ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni, dengan ditopang tingkat disiplin dan mental yang tinggi. Apalagi terkait dengan salah satu visi, atau janji Presiden RI terpilih yakni Jokowi dengan membawa semangat Revolusi Mental. Barangkali mungkin kegiatan Menwa ini merupakan salah-satu upaya pembangunan SDM itu sendiri. Pemkab Kutim juga memprioritaskan dan menyiapkan para pelaksana pembangunan Kutim di masa mendatang, yang mana membutuhkan manusia-manusia yang memiliki disiplin, dedikasi, mental, dan kuat dalam melaksanakan tugas ditengah segala rintangan. Resimen Mahasiswa tetap masih menjadi bagian dalam rangka menguji dan menempa mental mahasiswa, yang pada saatnya nanti akan memegang tongkat estapet pemerintah di masa mendatang,” ungkap Ardiansyah Sulaiman.

Pelatihan ini sangat penting, karena mahasiswa akan mendapatkan pendidikan jiwa dan mental, mulai dari sikap kedisiplinan, kejujuran, serta kesetiakawanan. Perang pada masa sekarang dan masa depan adalah perang non fisik, dimana lebih banyak menggunakan peran akal dan fikiran. “Kegiatan Menwa tidak hanya berhenti pada saat mahasiswa saja, tetapi akan terus berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Jika memang adek-adek mahasiswa menginginkan atau bercita-cita menjadi anggota TNI. Maka sudah barang tentu terbuka pintu untuk masuk kedalam bagian penting dari elemen pertahanan bangsa, karena biasanya mendapatkan prioritas terutama pada tingkat perwira. Banyak calon-calon perwira berasal dari Menwa, Paskibraka, dan organisasi mahasiswa yang menegakkan kedisiplinan,” ungkap Wabup sembari menyemangati para peserta.

Sementara itu Ketua IARMI Kutim Mugeni menyebutkan, peranan Menwa dalam mengembangkan disiplin dan keperibadian sangatlah penting. Terlebih pada masa-masa sekarang. Sangat jarang organisasi kemahasiswaan memiliki arti strategis dalam menjaga kedaulatan bangsa. Sehingga sudah barang tentu, sebagai mahasiswa-mahasiswi dituntut untuk memiliki kewajiban serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

“Sejarah pengabdian tanpa pamrih generasi muda dimulai sejak era Boedi Oetomo, era pergerakkan nasional, era perang kemerdekaan yang melibatkan tentara pelajar, Tentara Republik Indonesia Pelajar, Corps Mahasiswa, Wala “59, Walawa, hingga Resimen Mahasiswa (Menwa). Dengan dasar inilah maka kita secara bangga dan berani menyebutkan jika Menwa merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dibina eksistensinya untuk membantu negara,” terang alumni Menwa Universitas Mulawarman Samarinda ini. (Adv/kmf3)