Peristiwa

PHBI dan IPHI Gelar Peringatan 1 Muharram 1436 Hijriyah di Pedalaman Kutim

230
×

PHBI dan IPHI Gelar Peringatan 1 Muharram 1436 Hijriyah di Pedalaman Kutim

Sebarkan artikel ini
Rombongan pengurus PHBI dan IPHI Kutim seusai kegiatan tabligh akbar dikecamatan Kongbeng, beberapa waktu lalu.
Rombongan pengurus PHBI dan IPHI Kutim seusai kegiatan tabligh akbar dikecamatan Kongbeng, beberapa waktu lalu.
Rombongan pengurus PHBI dan IPHI Kutim seusai kegiatan tabligh akbar dikecamatan Kongbeng, beberapa waktu lalu.

Sangatta, WARTAKUTIM.com —  Peringatan 1 Muharram 1436 Hijriyah, digelar oleh Panitia Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kutai Timur. Kegiatan yang dipusatkan dihalaman Masjid Babul Khoir Desa Kongbeng Indah beberapa waktu lalu dihadiri 350 orang lebih, yang mana terdiri dari warga sekitar dan kelompok-kelompok pengajian. Dalam kesempatan tersebut hadir Dewan Pembina IPHI Kutim Mugeni, Kabag SDA Setkab Pranowo, serta Da’i asal kota Samarinda yang menjadi penceramah dalam gelaran kegiatan yang berkaitan dengan peringatan 1 Muharram yakni Ustadz Bakhtiar Yunus yang merupakan pengasuh pondok pesantren Ihya Ulumuddin.

Warga sejak pagi berduyun-duyun menuju lokasi pengajian yang berada di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit, mulai dari orang tua, laki-laki, perempuan, hingga anak-anak nampak begitu takdzim mengikuti kegiatan tabligh akbar tersebut. “Alhamdulillah kegiatan ini merupakan salah-satu agenda yang dilakukan pihak PHBI untuk berbagi dengan seluruh warga Kutim, dalam rangka meningkatkan syiar islam. Apalagi kegiatan besar seperti ini sangat dibutuhkan oleh umat, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di tengah-tengah segala persoalan hidup yang dihadapi sehari-hari. Ini semacam oase dipadang pasir, kegiatan ini memantik kerinduan dan kecintaan warga untuk terus meneguhkan hati menjalankan segala perintah Allah dan Rasullulah,” jelas Mugeni, yang juga merupakan Asisten Kesra Setkab Kutim itu.

Mugeni kemudian menambahkan jika penanggalan dalam islam, ditetapkan pertama kali oleh Khalifah Umar Ibnu al-Khattab dengan berbagai saran termasuk dari Ali bin Abi Thalib yang merupakan menantu dari Rasullulah SAW. Hal ini menegaskan bagaimana penetapan kalender tersebut diperlukan dalam urusan administrasi untuk memantapkan ke khalifahan dan sesuai kebutuhan umat muslim.

“Dengan kata lain 1 Muharram adalah tonggak sejarah besar umat islam, karena disinilah seluruh umat dipersatukan dalam sebuah penanggalan atau kalender. Yang tidak hanya ditetapkan begitu saja, akan tetapi melalui perhitungan sejak dari hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, wafatnya Rasulullah, dihitung pula sejak Rasulullah menerima wahyu pertama di gua Hira sebagai bentuk awalan penugasan kenabian Beliau. Hingga saat Rasulullah melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah. Inilah mengapa perayaan 1 Muharram selalu diperingati oleh umat islam,” terang Mugeni.

Adapun Ustadz Baktiar Yunus dalam pengajian yang digelar sejak pukul 09.00 Wita hingga memasuki waktu sholat Dzuhur tiba, banyak mengangkat perihal mengenai jihad diri. Yakni sebuah jihad untuk menuju perbaikkan kualitas iman dan taqwa seorang manusia, agar mampu terus menerus berubah menuju arah kebaikkan yang mendapatkan ridho oleh Allah SWT. Karena Rasulullah SAW sendiri dengan perkenaan Allah SWT menetapkan jika bulan Muharram adalah salah-satu dari empat bulan yang dimuliakan, yakni selain Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah, mengingat didalamnya dilarang melakukan peperangan dan tindak kekerasan lainnya.

“Kita semua patut mensyukuri dengan peringatan 1 Muharram 1436 Hijriyah, karena spirit Muharram adalah sebuah bulan penuh perdamaian dan kerukunan. Apalagi yang patut kita ingat bersama bagaimana pada bulan inilah, Nabi Muhammad SAW pada khutbah haji wada’ mewanti-wanti umatnya agar tidak saling bermusunan, bertindak kekerasan, atau berperang satu sama lain. Untuk itulah kita semua wajib untuk menggerakkan semangat keislaman pada sebuah perwujudan sikap maupun tindakkan yang tentu sesuai dengan perintah Allah dan Rasulullah,” jelas pria berjanggut tipis tersebut. (kmf3)