Sangatta, wartakutim.com – Puluhan mahasiswa Kutai Timur menggelar aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),Senin (24/11).
Dalam aksinya demonstran yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Mahasiswa Kutai Timur menuntut Presiden Joko Widodo untuk turun dari jabatannya karena dinilai menghianati rakyat.
Sebelum melakukan aksi demo didepan Kantor DPRD Kutim, Massa mahasiswa yang terdiri dari Himpunan Mahasiwa Islam dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar orasi di Pertigaan jalan Pendidikan Yos Sudarso.
Usia menggelar orasi di Pertigaan Jalan Pendidikan-Yos Sudarso, mahasiswa melanjutkan aksinya menuju kantor DPRD Kutai Timur, dan berniat menemui anggota dewan untuk menyampaikan aspirasinya.
Kedatangan mereka di kantor DPRD Kutim, selain mengelar orasi mahasiswa juga meminta untuk bertemu dengan Ketua DPRD Kutim untuk menyampaikan aspirasinya. Namun yang ditemui mahasiswa sejumlah anggota DPRD Dari Fraksi Golkar, dan Fraksi Gerindra.
Mahasiswa meminta agar anggota DPRD Kutim menolak kebijakan Presiden Jokowi yang menaikkan harga BBM. “Kami hari ini datang wajib diterima anggota DPRD Kutim. Kami ingin bertemu anggota DPRD Kutai Timur, Siapapun itu anggota DPRD nya”kata mahasiswa.
“BBM naik, Jokowi turun” demikian di teriakkan salah seorang mahasiwa dalam orasinya. Dia menambahkan Kebijakan Jokowi yang menaikkan Harga BBM tidak pro rakyat.
“Kesejateraan yang hari ini ditawarkan pemerintahan Jokowi dan pihak pemerintah hanyalah omongan pepesan kosong, dan itu hanya aroma surga yang dicanangkan oleh Jokowi”lanjut orasinya.
