Sangatta, wartakutim.com – Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan ditengah-tengah persaingan global saat ini, anak-anak muda dituntut memiliki kreatifitas dan karya mumpuni. Ini bukanlah tanpa sebab, akan tetapi dalam dunia modren memang diperlukan kemampuan lebih untuk terus mengembangkan diri yang bermuara pada kecepatan, kecekatan, kedisiplinan, maupun juga kemampuan menangkap peluang dalam bidang industri kreatif.
Menurut Ardiansyah, Kemampuan anak-anak muda di kota-kota besar seperti Jakarta, Malang, Bandung, Surabaya, hingga Medan dalam membentuk komunitas budaya yang berorientasi pengembangan sosial ekonomi kemasyarakatan. Dapat menjadi contoh nyata, yang menjadikan anak-anak muda Sangatta terpacu untuk masuk dalam persaingan yang luar biasa positif tersebut
“Inilah tantangan yang juga menjadi peluang bagi anak-anak muda dalam mengembangkan kemampuan diri, mengingat kesempatan ini tidak saja menjadi milik anak-anak di Ibukota atau kota-kota besar di Indonesia, namun juga merupakan peluang yang harus digarap oleh anak-anak muda di Sangatta. “
Ardiansyah menambahkan, Sangatta Photo Club sebagai sebuah komunitas pencinta photography dapat dijadikan salah-satu contoh dari upaya pengembangan kemampuan diri dalam mewujudkan keterlibatan aktif sekaligus menangkap peluang pada industri kreatif.
Terjun sebagai salah-satu penggagas berdirinya Sangatta Photo Club, Ardiansyah Sulaiman semula memang menghantarkan organisasi hobi tersebut dalam ranah untuk menjembatani berbagai keinginan anak-anak muda dalam bidang photography.
Terlebih komunitas ini Kata dia, tidak saja melulu diisi anak muda, akan tetapi juga merangkul berbagai kalangan. Mulai dari kalangan pekerja swasta, pegawai negeri, hingga orang-orang yang memang menggandrungi photography sebagai sarana pengembangan kemampuan diri.
Seperti diungkapkan oleh Asbar Anas yang merupakan Ketua Harian SPC, dimana pihaknya mengaku tertantang untuk mengembangkan organisasi hobi tersebut pada ranah yang lebih luas yakni fotografer profesional.
“Semula hanya sebagai komunitas pencinta photography, akan tetapi seiring perkembangan waktu akhirnya anak-anak seringkali diminta menggarap kerja profesional. Bahkan semula hanya melayani permintaan klien dari kalangan swasta, kini SPC juga merambah pada permintaan klien-klien dikalangan dinas maupun badan di Pemkab Kutim,” terang pria bertubuh tinggi ini.(kmf3)