KASIH BUNDA
Lembanyung senja mulai merekah jingga menerawang malam
tangan lembutmu, membelai penuh kasih
kau panjatkan doa tulusmu
tu buah hatimu
Bunda….
sembilan bulan kau mengadungku
kau rela pertaruhkan jiwamu
tu lahirkanku ke dunia ini
bunda….
aku tak tau apa yang harus kulakukan tanpamu
kau yang selalu mengerti aku
selalu sabar menghadapi tingkahku
tak pernah letih menasehatiku
meski aku sering mengabaikannya
aku…
aku hanyalah manusia lemah yang butuh kekuatan
kekuatan cinta kasih sayang darimu…bunda
bunda…
kasihmu seputih salju
kasihmu selembut awan
kasihmu sehangat mentari
kasihmu seluas samudra tak bertepi
bunda….
engkau bangaikan malaikat
yang selalu ada menemaniku
kini….
bunda terkulai lemah dipembaringan
hanya tatap sendu menghias wajahmu
namun selalu kau rajut asa yang tak pernah sirna
dalam senyum, kau sembunyikan deritamu
kau ajarkan kesabaran dalam cobaan
tuk kokoh dalam keyakinan
tuhan….
kumohon….berikan kekuatan pada bunda
tu hadapi semua ini
aku tak ingin kehilangan malaikatku
bunda..
maafkan aku…atas luka yang kutoreh selama ini
jangan biarkan senyum indah itu hilang
terima kasih bunda
kasih sayangmu abadi
selalu di jiwaku.
Puisi ini dipersembahkan oleh Maharani Nur Annisa, siswa SMP Negeri I Sangatta utara di Upacara peringatah Hari Ibu ke-86 di Kabupatena Kutai Timur tepat dikantor Kecamatan Sangatta Utara, pada Senin lalu.
Upacara peringatah Hari Ibu dihadiri Wakil Bupati Adiansyah Sulaiman, anggota DPR Ri Noor Baiti, Kapolres, Dandim, Danlanal, Pimpinan SKPD, FKPD, dan Undangan.
Anak ketiga dari pasangan suami istri Suriandi dan Rusdiana mengaku telah suka menulis puisi dan pindato sejak duduk di sekalah dasar.
Berkat hobinya menulis, Nisa panggilan akrab siswa kelas 8 itu, telah menirehkan prestasi tingkat Nasional di ajang Festifal Lomba Seni Siswa Nasional Tahun 2012 di Mantaram Nusa Tengara Barat (NTB).
Meski senang menulis puis dan pidato, Nisa ternyata memiliki cita-cita menjadi dokter, hal tersebut karena dia terinpirasi dari neneknya yang sedang terbaring sakit dan lahirlah puisi berjudul Kasih Bunda sebagai ungkapan rasa cinta untuk sosok seluruh ibu yang menjadi malaikat nyata didunia.
Saat menyuarakan syair-syair puisi tak sedikit kaum ibu yang hadir pada acara PHI tersebut terharu dengan dalamnya setiap bait kata-kata yang terucap dari gadis berhidung mancung ini.