Peristiwa

Komite Sekolah YPPSB, Sukses Gelar Lomba Tari dan Nyanyi Daerah Kalimantan

413
×

Komite Sekolah YPPSB, Sukses Gelar Lomba Tari dan Nyanyi Daerah Kalimantan

Sebarkan artikel ini
Salah satu kelompok tari SD YPPSB saat menampilkan tari Jepen pada lomba menari dan menyanyi di YPPSB Sangatta
Salah satu kelompok tari SD YPPSB saat menampilkan tari Jepen pada lomba menari dan menyanyi di YPPSB Sangatta
Salah satu kelompok tari SD YPPSB saat menampilkan tari Jepen pada lomba menari dan menyanyi di YPPSB Sangatta

Sangatta,wartakutim.com – Komite Sekolah YPPSB sukses menggelar perlombaan menyanyi dan menari , bertajuk ‘Ayo Berdendang dan Menari.’ Lomba bertema Kebudayaan Pulau Kalimantan itu, berakhir, Sabtu (31/1), di GOR BPSB, Sangatta. Acara itu berhasil menyedot perhatian warga Sangatta, yang selalu memenuhi ruangan GOR BPSB, saat perlombaan digelar, mulai Sabtu 24 Januari-Sabtu 31 Januari 2015.

Ketua Panitia perlombaan Janti Kusuma mengatakan, sebanyak 404 orang siswa dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), ikut berkompetisi pada lomba tarik suara dan menari kali ini. “Ada 404 siswa menjadi peserta pada perlombaan menari dan menyanyi ini. Kita sediakan satu lagu wajib dan lima lagu pilihan,” kata Janti.

Jantia lebih lanjut mengatakan, pada tahun ini, panitia memilih tema yang spesifik, yakni pulau Kalimantan. Lagu, tarian dan busana yang dikenakan berkhasana pulau Kalimantan. Lagu wajib yang dinyanikan adalah lagu Burung Enggang. Sementara lima lagu pilihan, yakni Buah Bolok, Meharit, Ayo Bernyanyi, Buah Ara dan Nyai Alak. Sementara pada lomba tarian, hanya satu tarian yakni, Tari Jepen atau Tarian Pesisir Kreasi.

Pemilihan tema kedarahan, lanjut Jantia, dimaksudkan untuk meningkatkan minat dan bakat anak-anak pada seni musik dan tari, lebih khusus musik dan tari daerah Kalimantan. “Kali ini kita focus pada seni musik dan tari Kalimantan. Kedepannya bisa dipilih daerah yang lain juga,” timpal Jantia.

Ketua Komite Sekolah Pusat, YPPSB, Imanuel Manege mengatakan, tema kedaerahan sengaja dipilih untuk meningkatkan kecintaan anak-anak Indonesia, lebih khusus Sangatta terhadap seni budaya negeri sendiri. “Kita ingin agar anak-anak kita lebih memahami seni dan budaya lokal. Dengan pemahaman itu, diharapkan, mereka akan lebih mencintai Indonesia,” ujar GM HSES itu.

Menurut Imanuel, Komite Sekolah YPPSB sengaja meramu kegiatan tersebut untuk menepis pengaruh budaya luar negeri terhadap perkembangan anak didik. “Kita tau bahwa saat ini begitu gentar produk dan budaya luar mempengaruhi anak-anak kita. Padahal, budaya kita sendiri jika didalami lebih justru lebih bagus. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, anak-anak semakin tertarik mendalami kebudayaan negeri kita sendiri,” ujar Imanuel.

Imanuel menilai, sebagai kegiatan perdana, lomba musik dan menari bertitel, Ayo Berdendang dan Menari 2015, cukup sukses. Hal itu ditandai dengan animo peserta yang melebihi ekspektasi, penampilan peserta yang baik selama kompetisi dan jumlah penonton yang terus bertambah hingga akhir acara. Imanuel mengajak seluruh lapisan masyarakat agar ikut menanamkan rasa cinta terhadap seni budaya nusantara kepada anak-anak kita.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses