Sangatta,wartakutim.com – Sejumlah eleman masyarakat di Kutia timur, mempertanyakan pengunduran diri bupati Isran noor dari jabatannya yang secara mendadak. Padahal, sisa jabatan isran noor hanya tinggal kurang satu tahun lagi.
Meski Isran noor ber alasan, mundur karena ingin melanjutkan pendidikannya dan mengabdi menjadi dosen. Namun, , banyak kalangan di Kutim, menduga, mantan wakil bupati Kutim itu mundur, karena ingin mendorang Istrinya (Nur Bety Isran Noor) untuk maju pada pilkada Kutim tahun ini. (Baca : Ini, Alasan Isran Mengundurkan Diri dari Jabatanya)
Ketua DPRD Kutim Mahyunadi menilai, pengunduran diri Isran noor, ada kaitannya dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada tahun ini. Pihaknya yakin Isran noor mundur dari jabatannya, karena ingin mendorang istrinya, Nur Beti, menjadi calon bupati Kutim.
“Saya sudah prediksi sejak awal, istri Isran Noor (Nur Bety), pasti akan maju pada pilkada 2015. Ini saya melihat dari pergerakannya sejak dua tahun yang lalu,”ungkap Mahyundi.
Munurut adik Mahyudin, wakil ketua MPR RI itu, dalam undang undang No.23 tahun 2015, tentang pemilihan kepala daerah, terdapat cela yang dapat, mendorong Istri Isran Untuk bertarung di Pilkada kutim tahun 2015.
“Dijelaskan dalam undang undang itu, bahwa ada kata kata, “kecuali” yang satu priode. Jadi Nur Bety, bisa maju walau, Isran Noor, itu bupati, namun mundurnya beliau, bisa dikatakan dia hanya menjabat satu priode. Kalau Isran Noor, melanjutkan hingga akhir masa jabatannya, dia baru dikatakan menjabat dua priode dan dia bisa memajukan Istrinya pada pilkada nanti.”jelasnya.
“Dengan Isran mengundurkan diri, pertahannyan bukan lagi Isran Noor, yang menjadi pertahanan itu Ardiansyah (wakil bupati).yang tidak bisa maju itu, malahan isrti atau garis keluarga dari Ardiansyah” ungkapnya .(wal)