Sangatta,WARTAKUTIM.com– Usai melakukan perjalanan sejauh 12 jam dari Kutai Timur menuju ke Kutai Barat, serta diteruskan dengan penyambutan dari Liassion Officer (LO) untuk kemudian mengarahkan rombongan kafilah menuju pemondokkan pada Jum’at (8/5) lalu. Keesokan paginya tepatnya pada Sabtu (9/5), seluruh rombongan kafilah asal Kutim langsung bertolak untuk melakukan verifikasi ke panitia Musabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) XXXVII Kaltim/Kaltara.
Pelaksanaan verifikasi sendiri dilakukan dalam rangka untuk membuktikan keabsahan berkas dan data seluruh peserta, sehingga hal ini wajib dilakukan untuk kemudian para peserta dapat dinyatakan berhak mengikuti berbagai ajang lomba yang dipertandingkan dalam MTQ tingkat provinsi. Dimulai dari pemeriksaan kelengkapan dan keaslian berkas pendaftaran, seperti akta kelahiran, izasah, kartu identitas, surat mandat, serta dokumen-dokumen lain yang menjadi syarat untuk mengikuti kegiatan MTQ.
Kabag Sosial Setkab Kutim Herri Supriyanto yang bertindak sebagai Sekretaris dalam kepengurusan LPTQ menyebutkan, bahwa perisapan yang dilakukan panitia kabupaten benar-benar matang. Hal ini terbukti dengan lolosnya 38 peserta MTQ yang akan mengikuti berbagai cabang lomba pada MTQ kali ini. Hal ini cukup melegakan, mengingat hal yang paling utama dalam pelaksanaan MTQ adalah meloloskan keseluruhan peserta agar dapat mengikuti lomba.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT dengan lolosnya 38 peserta asal Kutim pada pelaksanaan verifikasi, karena bagaimanapun percuma jika kita memiliki qori-qoriah yang mumpuni dan siap mengikuti lomba jika tidak lolos verifikasi. Semua berkas para peserta memang sudah dipersiapkan dengan baik dari sebelum keberangkatan menuju Kubar, sehingga tidak ada kendala yang menyebabkan seorang peserta yang tidak lolos verfikasi,” ungkap Herri sembari tersenyum puas.
Adapun 38 orang peserta MTQ Provinsi XXXVII asal Kutim terbagi dalam beberapa cabang lomba. Mulai dari cabang tartil sebanyak dua orang, tilawah anak dua orang, tilawah remaja dua orang, tilawah dewasa dua orang, cacat netra dua orang. Selain itu ada pula peserta untuk cabang tilawah qira’aat sab’ah dua orang, tahfizh 1 juz dan tilawah dua orang, tahfizh 5 juz dan tilawah dua orang, satu orang putera tahfiz 10 juz, satu orang putera tahfizh 20 juz, satu orang putera tahfiz 30 juz.
“Untuk selanjutnya ada pula peserta untuk tafsir bahasa Indonesia, tafsir bahasa Inggris, fahmil qur’an, syarhil qur’an, khattil naskah. khattil dekorasi, khattil hiasan mushaf, khattil kontemporer, serta MMQ. Kita terus melakukan koordinasi dan pengarahan kepada seluruh peserta agar dapat terus menjaga konsentrasi dan kesehatan. Sehingga pengawasan terus dilakukan oleh pihak panitia termasuk pula para pendamping peserta. Ini semua untuk target yang kita harapkan bersama yakni dapat menjadi juara utama pada pelaksanaan MTQ tingkat provinsi kali ini,” ungkap Herri. (ADV/hms5)
