Peristiwa

Petani Karet Sangsel, Antusias Ikuti Penyuluhan Pemanenan Karet

341
×

Petani Karet Sangsel, Antusias Ikuti Penyuluhan Pemanenan Karet

Sebarkan artikel ini
Puluhan petani karet, mengikuti penyuluhan pemanenan karet. di KM 4 kecamatan Sangatta Selatan
Puluhan petani karet, mengikuti penyuluhan pemanenan karet. di KM 4 kecamatan Sangatta Selatan
Puluhan petani karet, mengikuti penyuluhan pemanenan karet. di KM 4 kecamatan Sangatta Selatan

Sangatta,WARTAKUTIM.com – Organisasi Gerakan 20 Mei (G20Mei) menggelar kegiatan penyuluhan Pemanenan Karet Rakyat di Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel), tepatnya Kilometer 4 Jalan Poros Sangatta-Bontang. Kamis (21/5/2015). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksakanan G20 Mei dalam rangka menyambut hari lahirnya yang ke-1 pada 20 Mei 2015 kemarin.

Kegiatan itu di ikuti oleh puluhan peserta yang mayoritas petani karet, warga di jalan poros Sangatta-Bontang tepatnya di kilometer 4. Digelarnya acara ini didasarkan pada kenyataan bahwa mayoritas warga di jalan poros Sangatta-Bontang tepatnya di kilometer 4 ,bekerja sebagai petani karet yang belum mendapatkan penyuluhan pemanenan karet.

Sekretaris G20Mei Irwan, S.IP,.MP mengatakan, pertemuan yang jauh dari kesan formal ini merupakan bagian pembelajaran bagi para petani karet, di mana kali ini warga kilometer 4, Jalan Poros Sangatta-Bontang berkesempatan untuk belajar bagaimana cara memanen karet yang baik dan benar.

“Mereka sangat antusias ingin belajar, karena mereka merasa belum memiliki keterampilan menyadap kerat yang benar. Petani merasa rugi karena banyaknya pohon karet yang rusak, akibat salah dalam perawatan”. kata Irwan.

Dijelaskannya, warga sering kali menoreh tanaman karet hingga ke bagian batang dekat permukaan tanah, yang biasa disebut dengan istilah (kaki gajah) karena menurut mereka pada bagian itu getah karet yang dihasilkan lebih banyak. Namun penorehan semacam ini dapat merugikan petani sendiri, karena jika getah pada bagian (kaki gajah) habis maka getah karet yang dihasilkan ke depan akan mengalami penurunan produksi.

“Harapannya dengan adanya pelatihan pemanenan karet rakyat yang diselenggarakan G20Mei ini, mereka bisa segera menelurkan ide dan bisa mewujudkan mimpi mereka untuk menjadi petani yang sejahtera.” ujarnya

Selain itu, dalam pandangan mereka, bertanam karet tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi namun juga memperbaiki tutupan hutan yang semakin menurun. “Mengikuti perjalanan mereka dalam mencapai mimpinya, membuat kami kagum dan terinspirasi untuk membantu mewujudkan mimpi tersebut. kami yakin bersama-sama mereka pasti Kita Bisa, yang merupakan sebuah kebanggaan bagi kami bisa menjadi bagian dari mimpi tersebut” jelasnya. (bnr/wk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.