WartaKutim.Com…Perkebunan karet milik masyarakat di Jalan Poros Sangatta Bontang banyak ditumbuhi semak belukar yang nyaris hampir sama tingginya dengan pohon karet. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari instansi terkait seperti Dinas Perkebunan dan Badan Penyuluh.
Berdasarkan pantauan WartaKutim.com dibeberapa perkebunan milik pribadi masyarakat, khususnya kebun karet sudah seperti hutan karet. Karena disekitar pohon karet sudah banyak ditumbuhi berbagai macam pohon yang hampir sama tingginya dengan pohon karet yang akan disadap oleh petani.
Selain tidak enak dipandang mata, rasa nyaman petani juga tidak ada ketika melakukan penyadapan di pohon karet tersebu. Begitu pula kesuburan tanaman karet jelas akan terganggu dengan banyaknya tumbuhan liar disekitar pohon karet tersebut.
Berbagai alasan muncul dari mulut petani, ada yang mengatakan biaya pembersihan yang cukup tinggi, ada yang mengatakan tidak masalah dan ada juga yang punya prinsip asalkan getahnya keluar. Tapi petani tidak tahu apabila kebunnya bersih akan dapat meningkatkan jumlah produksi dan kebun pun nyaman dan enak dipandang mata serta aman dari berbagai binatang buas.
Menyemaknya kebun karet, sepenuhnya tak bisa disalahkan para petani. Karena dari jawaban petani jelas sekali karena banyak ketidaktahuan petani manfaat dari kebun yang bersih, yaitu dapat meningkatkan kesuburan tanaman yang menghasilkan produksi getah yang tinggi.
Begitu pula tingkat kesuburan pohon karet tersebut sangat dipengaruhi oleh pemupukan yang teratur, hal itu memang sangat riskan sekali dilakukan oleh petani yang memiliki kebun secara pribadi.
Karena selain ketidaktahuan petani, tingkat kesadaran petani juga kurang. Petani enggan merogoh kocek untuk membeli pupuk. Akibatnya, hasil yang didapat oleh petani jauh dari yang diharapkan sesuai dengan kondisi perkebunan tersebut. Banyaknya kebun karet yang sudah tua dan perlunya peremajaan juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah, karena tumbuhan tua jelas tidak akan produktif lagi. Padahal pemerintah melalui perbankan banyak program yang bisa disalurkan untuk biaya peremajaan kebun tersebut. (*)